Petaka ini terjadi ketika korban yang biasa dipanggil Aju berenang bersama beberapa orang temannya di kolam berada tak jauh dari rumahnya. Sri Mulyati (9) merupakan teman yang berenang bersama Aju saat itu. Menurut Sri, saat asyik berenang tiba-tiba Aju mengajak pindah berenang ke sungai yang berada berdekatan dari kolam. "Katanya sih Aju mau ngambil ban di sungai itu. Padahal kami tak melihat ban disana," jelas siswi kelas II SD ini.
Sri dan seorang lagi teman Ajam (6) yang ikut berenang saat itu, menghiraukan ajakan korban. Setelah keduanya melihat ke arah sungai, korban sudah terbawa arus sungai. Seketika tubuh mungil korban tenggelam. Sri dan Ajam meminta tolong kepada warga yang kebetulan sedang memancing di sekitar sungai tersebut. Namun upaya mereka tak berhasil karena arus sungai yang sangat deras.
Setelah tiga jam pencarian, warga di bantu pihak Kepolisian, TNI dan aparatur Desa Gunungsungging, berhasil menemukan korban. Korban ditemukan sekitar 100 meter dari tempat pertama kali hilang. Tak lama setelah ditemukan, Jenazahnya langsung dimakamkan.
Orang tua Aju, Engkos dan Entin hanya bisa pasrah dengan kejadian ini dan mengiikhlas kepergian Aju anak Bungsu mereka yang selama ini sangat manja. "Saya tak mendapat tanda apa apa, hanya pagi sebelum kejadian tak biasanya Aju meminta makan satu piring dengan saya," lirih Entin, ibu korban. Sedangkan pada saat kejadian, Engkos tidak berada di rumah.