Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, berharap agar momentum pelaksanaan upacara Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) hendaknya dijadikan landasan berpijak dan sumber motivasi untuk memperbaharui pola pikir dan perilaku, sebagai aparatur pemerintah yang terpanggil untuk melayani dan bukan dilayani.
"Jadikan Panca Prasetya Korpri sebagai pedoman bagi saudara dalam menangani tugas pokok dan fungsi yang tercermin dari sikap disiplin, yang didalamnya terdapat budaya bersih, budaya tertib dan budaya kerja," ujar Adjo saat memberikan arahan dalam upacara Korpri di halaman parkir kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi (Setda) Jl. Siliwangi No. 10 Palabuhanratu, Senin (19/2).
Menurut wabup, dengan misi mewujudkan birokrasi yang bersih, profesional, transparan dan akuntabel, pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi harus dapat melaksanakan tugas dengan karya yang beragam, tetapi tetap satu dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan semangat yang terkandung dalam Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.
Adjo pun meminta PNS membuang jauh-jauh perilaku kerja seperti ungkapan kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Tanamkan dalam pola pikir dan pola tindak sifat kreatif, inovatif dalam setiap kerja dan karya. “Serta tingkatkan fungsi koordinasi, integrasi, implikasi dan sinkronisasi dalam penanganan tugas sesuai bingkai-bingkai ketentuan yang berlaku dalam rangka terwujudnya pemerintahan yang baik dan pemerintah yang bersih," tegasnya.
Lebih lanjut wabup menyampaikan terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Jawa Barat 2018, ia mengimbau kepada seluruh PNS Kabupaten Sukabumi agar bisa lebih menjaga netralitas untuk menghindari konflik kepentingan politik. “Saya mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Sukabumi untuk bisa menjaga netralitasnya untuk menghindari konflik kepentingan di tahun politik ini. Sehingga PNS yang merupakan abdi negara bisa terus melayani masyarakat secara optimal tanpa terganggu aktivitas politik,” pintanya
Tak hanya itu, wabup pun mengimbau perangkat-perangkat daerah agar selalu tanggap bencana secara cepat terlebih beberapa waktu terakhir cuaca cenderung kurang kondusif dengan curah hujan yang cenderung tinggi di sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi. “ Saya minta agar seluruh pemangku kepentingan berperan aktif dalam pengurangan resiko bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi, termasuk juga kewaspadaan terhadap penyebaran wabah difteri di Kabupaten Sukabumi. Dalam menghadapi wabah difteri yang terjadi di masyarakat perlu langkah dan upaya penanganan secara cepat agar wabah difteri ini tidak menyebar lebih luas,” pinta wabup
Menutup sambutannya, wabup mengajak untuk mengsukseskan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Provinsi Jawa Barat yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan April 2018 mendatang. Untuk itu ia meminta kepada para ASN untuk mendukung dan mengambil peran dalam mensukseskan acara MTQ tersebut.
Adjo juga menegaskan, yang perlu ditanamkan bahwa keberhasilan pelaksanaan MTQ menjadi tanggung jawab semua pihak. Dimulai dari sosialisasi agar masyarakat juga bisa mengikuti dan menjadi kebanggaan bahwa Sukabumi akan menjadi tuan rumah kegiatan MTQ. “Dan tentu saja harus berhasil dan sukses sekalipun hanya menjadi tuan rumah, karena kita memiliki tanggung jawab yang besar sebagai tuan rumah, keberhasilan itu ditentukan dengan kebersamaan semua elemen baik dari perangkat daerah juga komponen masyarakat untuk menyukseskannya,” pungkasnya.
(hep/ram)