“Alhamdulilah, sekolah kejuruan teladan ini terbebas dari masalah tawuran,” kata Endang kepada Metropolitan. Menurut Endang, disamping memiliki edukasi yang cukup baik, penerapan disiplin SMIP Indonesi Cicurug terhadap anak didiknya cukup ketat, Focus ekstrakurikuler (eskul) diisi padat serta tambahan edukasi ilmu ibadah tertanamkan dilembaga ini.
Jadi di sekolah tidak ada waktu kosong buat siswa-siswinya. “Kita memiliki 563 siswa-siswinya yang alhamdulillah lulusan besok sekitar 170-an yang insya allah 25 persennya sudah ditunggu perusahaan parawisata di Jakarta,” pungkas Endang.
Sementara itu, Mulya Ramdani, Satgas Sekolah mengatakan bahwa tempat pendidikannya cukup ketat. Bila ada siswa-siswi keluar sekolah, akan ia suruh cepat masuk. Jadi tidak ada siswa-siswi yang berkeliaran di luar sekolah. “Alhamdulillah alumni siswa-siswi kita sudah tersebar baik lokal maupun manca negara. Mereka pada umumnya berposisi meneger, sehingga siswa-siswi di sini oleh kakak kelas atau alumni pada ditarik bekerja didunia industri Parawisata,” jelasnya.
(hep/ram)