Senin, 22 Desember 2025

Ketika Tubuh Kekurangan Gizi, Ini Kata Profesor

- Sabtu, 24 Februari 2018 | 08:08 WIB

-

METROPOLITAN - Kekurangan gizi tidak hanya terjadi pada kadar asupan energi dan protein. Di dunia medis, ada kondisi yang disebut sebagai hidden hunger, yakni kondisi tubuh yang kekurangan mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Prof Soekirman, SKM, MPS-ID, PhD, dari Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) mengatakan mikronutrien seperti vitamin A, zinc, zat besi dan iodium penting bagi tubuh. Ketika tubuh mengalami kekurangan, sekilas memang tidak terlihat masalahnya karena tetap bisa beraktivitas normal. "Jadi ini kondisi yang disebut tidak sakit dan tidak sehat. Pada anak-anak, orang tua mungkin melihat anaknya masih aktif main. Namun dari sisi ahli kesehatan, anaknya kekurangan vitamin dan mineral yang jika dibiarkan akan membuatnya sakit," tutur Prof Soekirman, dalam Diskusi Pakar Fortifikasi Pangan, di kantor PB Ikatan Dokter Indonesia, Jalan GSSY Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat. Dijelaskan Prof Soekirman, hidden hunger atau kelaparan tak kentara terjadi ketika seseorang kurang makan buah dan sayur. Pada anak-anak, dampaknya cukup besar dan dapat menyebabkan terjadi stunting, wasting hingga underweight.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof dr Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH mengatakan, hidden hunger tak hanya terjadi pada anak-anak. Kondisi ini pun bisa juga dialami oleh orang dewasa akibat pola makan dengan gizi tidak seimbang. "Kekurangan vitamin A misalnya, berhubungan dengan sistem imun, jadi lebih mudah kena penyakit infeksi. Atau kekurangan zat besi kan bisa jadi anemia," tuturnya

Pada kondisi akut, kekurangan vitamin A bahkan bisa menyebabkan kebutaan mendadak. Hal inilah yang membuat hidden hunger menjadi berbahaya karena tidak semua orang menyadari tubuhnya kekurangan vitamin dan mineral. "Jadi cukup buat sehari-hari saja (cadangan vitamin dan mineralny). Ketika sakit misalnya flu, diare atau campak, karena yang ada di dalam darah cuma buat secukupnya saja dan tubuh tiba-tiba mengalami defisiensi akut, dampaknya bisa kebutaan," tutup Prof Endang.

(viv/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X