METROPOLITAN - Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi, H. Adjo Sardjono, menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polres Sukabumi Kota, pada Senin (5/3) lalu. "Saya tentu prihatin, baru saja kita menikmati dan bersykur ada tambahan penghasilan dibanding sebelumnya dengan tunjangan kinerja dinamis, saya pikir bisa meningkatkan kualitas pelayanan, bisa meningkatkan disiplin dan tidak tergoda oleh hal-hal yang dapat melakukan pelanggaran tapi ternyata ada teman kita terkena OTT,” kata wabup saat memimpin apel pagi rutin dihalaman parkir kantor sekretariat daerah Kabupaten Sukabumi Jl. Siliwangi No.10 Palabuhanratu.
Meski demikian, wabup berharap kejadian tersebut hanya sebuah dugaan, sehingga dirinya masih menunggu informasi pasti dari hasil penyeledikan yang dilakukan jajaran Polres Sukabumi Kota. “Mudah-mudahn itu baru dugaan dan tidak benar. Saya belum mendapat informasi hasil penyelidikan dan berita acaranya,” terangnya.
Wabup mengajak seluruh ASN untuk dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang baik dari beberapa kejadian. Wabup pun mengingatkan kepada seluruh pegawai dan pejabat dilingkup Pemkab Sukabumi untuk tidak bertindak ceroboh dan mengambil keputusan yang tidak prosedural sehingga berpotensi terhadap pelanggaran hukum. “Mudah-mudahan hal seperti ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan jangan sampai lengah,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Saber Pungli Kepolisian Resor Sukabumi Kota menangkap tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, kemarin. Salah satunya terindikasi melakukan praktik pungutan liar (pungli). Sementara dua PNS lainnya dibawa untuk dijadikan saksi.
(ade/ram)