Berdasarkan surat keputusan Dewan Hakim MTQ Provinsi Jabar ke-35, Kota Bandung kembali menjadi juara umum dengan nilai 70 poin. Disusul Kabupaten Bandung 48 poin dan kemudian Kabupaten Sukabumi 39 poin. Sementara Kota Tasikmalaya berada di urutan keempat dengan raihan 38 poin. Lalu Kota Bogor berada di urutan kelima dengan 24 poin.
Sementara untuk lomba kreasi seni dan budaya pada Pawai Ta'aruf MTQ ke-35 dimenangkan Kabupaten Ciamis. Disusul Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang dan peringkat terakhir ditempati Kabupaten Karawang.
Aher menilai pelaksanaan MTQ kali ini adalah yang paling sukses dan yang paling gebyar selama menjabat gubernur. "Selama lima tahun saya hadir, bukan basa-basi bahwa inilah MTQ terbaik selama saya jadi gubernur," kata Aher.
Aher menjelaskan, kegiatan MTQ ini bukan sekadar kompetisi tetapi harus menjadi motivasi untuk mengembangkan potensi dan menjadi dorongan untuk menerapkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. “MTQ diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi untuk memilih yang terbaik. Melalui kegiatan ini, umat Islam agar lebih memuliakan, mengagungkan dan membumikan Alquran di bumi Jabar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jabar A Buchori menyatakan bahwa selama sepekan ini kegiatan MTQ berjalan tertib, aman dan lancar. Menurutnya, ini tak terlepas dari peran serta seluruh kafilah dari 27 kota/kabupaten di Jabar. "Harapan terciptanya masyarakat Jabar yang menjalankan kehidupan keberagaman, berdampak pada kehidupan bernegara dan berbangsa yang rukun, sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran," kata A Buchori.
Ia juga mengaku pihaknya berterima kasih dan bangga terhadap Pemerintah Provinsi Jabar yang selalu mendukung kegiatan keagamaan ini. "Terselenggaranya MTQ di Palabuhanratu dari pantauan Kemenag memiliki keistimewaan. Setiap pertandingan tidak pernah kosong dari minat masyarakat untuk menyaksikan," jelasnya.
Bupati Sukabumi H Marwan Hamami berharap MTQ ini dapat membangun dan membentuk persamaan persepsi terhadap arah pembangunan yang dicita-citakan melalui pendekatan bahasa agama dan bahasa Alquran. “Kita semua berharap semoga suasana yang kondusif, damai dan religius serta bebas konflik yang terwujud dalam penyelenggaraan MTQ sekarang ini tetap terpelihara dan dikembangkan dalam menyongsong hari-hari mendatang,” kata Marwan didampingi wakilnya, Adjo Sardjono, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Iyos Sumantri beserta jajaran perangkatnya.
Marwan juga berpesan kepada yang menang maupun yang belum bahwa semangat bermusabaqah untuk meraih penghargaan tidak selayaknya sampai menggeser niat ikhlas meningkatkan syiar Alquran dan membudayakannya dalam kehidupan umat Islam, khususnya di bumi tatar Sunda ini. “Bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya dalam MTQ ini agar terus berlatih dan memacu diri untuk berprestasi di kesempatan-kesempatan yang datang,” pintanya. Penutupan MTQ ini dimeriahkan grup Wali Band, pagelaran seni dan pembacaan ayat suci Alquran oleh salah satu juara qari terbaik Muhammad Ihsan Ramadhan dari Kabupaten Bogor.
(ade/ram/run)