METROPOLITAN - Melanglang buana di antero Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, sudah dilakoni Wiwiek Rejatswi sejak 33 tahun lalu. Pegawai Negeri Sipil (PNS) angkatan 1985 itu memiliki moto unik dalam bekerja. Yakni menjadikan pekerjaan sebagai tantangan yang harus diselesaikan secara matang tanpa setengah-setengah.
Wanita kelahiran Bogor, 5 September 1965 itu mengatakan, saat bekerja tidak ada lagi hal yang harus dilihat (menoleh, red) ke belakang. Pekerjaan yang dijalani sebuah tantangan baru yang harus diselesaikan sedini mungkin.
“Tujuannya untuk pelayanan kepada masyarakat dan dijalankan tanpa keterpaksaan. Melainkan dengan niat yang tulus dan ikhlas,” katanya yang pernah bertugas pada bidang kesehatan angkatan 1985-1995 itu, kemarin.
Wiwiek memaparkan, dengan prinsip seperti itu tidak ada kata untuk menghindar atau beralasan memperlambat pekerjaan yang harus dikerjakan. “Alhamdulillah, saya cepat beradaptasi. Bisa menyesuaikan diri. Ya senang saat bisa langsung bersentuhan dengan warga. Karena itu cepat mengenal lingkungan juga,” paparnya.
Hal itu, katanya, sejak 33 tahun lalu dirinya lebih banyak bekerja di belakang meja kerja dibandingkan terjun langsung ke lapangan. Informasi terhimpun, dirnya pernah bertugas juga di RS Cisarua Bogor selama sepuluh tahun, Puskesmas Kota Bogor 14 tahun, Dinkes Kota Bogor empat tahun, Kasi-Kesmas Kelurahan Cilendek Barat, Kasi Kesmas di Kelurahan Semplak, Seklur di Kelurahan Pasirkuda dan awal 2017 Lurah Curug, Bogor Barat Kota Bogor.
(yos/b/yok/run)