Senin, 22 Desember 2025

BNPT: Napi Teroris di Mako Brimob Belum Ikut Deradikalisasi

- Jumat, 11 Mei 2018 | 19:00 WIB

-
TEMPO.CO, Bogor - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengatakan, sebanyak 155 napi teroris yang ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, belum mendapatkan program deradikalisasi. "Kalau di dalam ini belum ada. Di Mako belum ada," kata Suhardi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 10 Mei 2018. Suhardi mengatakan, napi teroris biasanya baru mendapatkan program deradikalisasi jika sudah diserahkan ke lembaga pemasyarakatan. Sejauh ini, kata Suhardi, napi teroris di Mako Brimob harus dipetakan terlebih dulu dan dilakukan assessment untuk mengetahui tingkat radikalisasinya. "Itu kan dipetakan dulu, mau di-assessment, sesuai klasifikasi clusternya. Baru disebar ke lapas-lapas, baru kita masuk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto menginformasikan bahwa para napi pindahan itu akan menempati tiga lapas yang ada di lingkungan Lapas Nusakambangan. Ketiga lapas itu adalah Lapas Besi, Lapas Pasir dan Lapas Batu. Ade mengungkapkan bahwa pemindahan para napi teroris dari Mako Brimob ini sebenarnya sudah masuk daftar dan tinggal menunggu waktu, namun terburu terjadi kerusuhan. "Masih mempertimbangkan hasil assessment resiko dan kebutuhan, mana yang harus ditempatkan di Lapas 'highrisk' dan siapa saja yang bisa ditempatkan di lapas-lapas lainnya," kata dia. SUMBER : tempo.co

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X