Pukul 15.30 WIB para pedagang menjual minuman air kelapa muda di Jalan Siliwangi, Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi terlihat mulai menjajakan dagangannya. Salah satunya yang dilakukan Marno (56) Warga Kampung Lebak Wangi RT 13/02 Desa Palasari Hilir.
Marno yang sudah menjual minuman air kelapa muda sejak hari pertama puasa, mengaku selalu mendapatkan untung yang berlipat. Ini dikarenakan banyak yang membeli. Marno mendapat kiriman kelapa muda dari para tengkulak. Terkadang Marno mengambil sendiri di kebunnya di kampungnya di sekitaran wilayah Desa Palasari Hilir.
Dibulan puasa ini, Marno menjual kelapa mudanya sebesar Rp7 ribu. “Itu ada yang pesan di kupas di sini ada juga yang di bawa pulang. Kalau diminum disini berikut campuran es nya harganya sekitar Rp8 ribu," jelasnya.
Banyak masyarakat yang membutuhkan kelapa muda ini untuk air berbuka puasa. Meskipun harga beli kelapa muda dari pedagang atau tengkulak saat puasa memang sedikit naik. Bulan lalu harganya Rp 5 ribu per buah. Namun masuk puasa, harganya naik Rp2 ribu. Jadi minuman air kelapa muda dijual kembali kelapa mudanya kepada pelanggan Rp7 ribu per buah. “Keuntungan menjual kelapa muda tidak terlalu besar hanya Rp 2 ribu per buah. Tapi karena jumlah yang terjual banyak, alhamdulillah keuntungannya juga jadi lumayan,” paparnya.
Permintaan air kelapa muda pada ramadan, kata Marno, selalu terus meningkat sampai menjelang lebaran. Karena masyarakat banyak mencari air kelapa muda untuk tambahan menu buka puasa.
"Air kelapa muda bisa menambah kesegaran dan kebugaran tubuh," terangnya.
Ini karena di dalam air kelapa muda banyak terdapat ion-ion yang dibutuhkan untuk kesegaran tubuh. Apalagi setelah berpuasa 12 jam tubuh biasanya lemas. Setelah minum air kelapa muda kembali segar dan bugar bahkan sehat dan kuat. “Atas dasar penggunaan untuk kesegaran dan kebugaran tubuh itu, daya beli air dan kelapa mudanya, terus meningkat mudah mudahan sampai menjelang lebaran Idul Fitri,” ujarnya.
(hep/ram)
