METROPOLITAN - Masjid Maryam Al-Muhsen di Jalan Haji Mawi No 3, Parung l, Kabupaten Bogor, menjadi saksi bisu keberhasilan insan muda berprestasi yang menuntaskan pendidikannya di SDT Bina Ilmu. Wadah sarana ibadah itu memang baru berumur jagung lantaran baru digunakan sejak dua tahun lalu. Kendati demikian, berkat keberadaan lokasi ibadah ini banyak generasi unggul yang terlahir.
Laporan: Yosan Hasan
Bertempat di halaman Perguruan Bina Ilmu Parung, masjid ini menjadi sarana belajar keagamaan bagi seluruh siswa-siswi yang saat ini bernaung di bawah Yayasan Pembina Umat itu.
Bidang Kesiswaan SDT Bina Ilmu Nurcholis mengatakan, setiap harinya masjid tersebut digunakan pelajar, tenaga pengajar dan masyarakat umum untuk menunaikan salat wajib dan salat sunah. Bahkan untuk para pelajar dikhususkan menghafal Alquran dengan dikumandangkan di masjid itu.
"Jadi selain berlatih menghafal, pelajar juga dilatih mental saat menyuarakan ayat-ayat suci Alquran. Sehingga diharapkan pelajar SDT Bina Ilmu menjadi insan yang berguna bagi keluarga dan bangsa," tuturnya kepada Metropolitan.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan bangunan Masjid Maryam Al-Muhsen tersebut memiliki luas 13x13 meter persegi, ditambah fasilitas pendukung dua unit MCK serta tempat wudu.
"Pembangunan masjid ini berawal 4 Mei 2015 berkat donasi bantuan Lembaga Ad Dakwah Banten yang diketuai H Takdir Uripto S Ali Rp135 juta," bebernya.
Nurcholis yang juga kepala proyek pembangunan masjid tersebut mengaku bersyukur karena pembangunan berlangsung satu tahun hingga menelan biaya lebih dari Rp500 juta.
"Diresmikan Juni 2016 untuk sarana ibadah," paparnya.
Tak hanya untuk para pelajar, masjid ini juga digunakan untuk menunaikan salat Tarawih bagi masyarakat setempat selama Ramadan 1439 Hijriah, salat Jumat dan pengajian Majelis Ilmu yang jamaahnya orang tua murid TK dan SDT Bina Ilmu.
"Alhamdulillah, setiap malamnya kami juga menggelar salat Tarawih 20 rakaat, ditambah tiga rakaat Witri di masjid ini. Saya bersyukur sarana ibadah ini bisa bermanfaat bagi semua orang. Mudah-mudahan pahalanya terus mengalir kepada Hj Juriyah, Acep Jarkasih dan H Damanhuri Zuhri para pendiri YPU Bina Ilmu yang sudah berpulang ke rahmatullah," pungkasnya.
(yos/b/yok/run)