Senin, 22 Desember 2025

Menyongsong Kedokteran Presisi dengan Genom Indonesia

- Selasa, 22 Mei 2018 | 01:00 WIB

-

METROPPOLITAN - JAGO. Julukan itu di­berikan kepada Ro­hani, kakek 80 ta­hun dari suku Bajo, Pulau Togean (Sulawesi), ka­re­na ketangguhannya me­nye­lam. Seperti kebanyakan lelaki Bajo, Rohani bisa me­nye­lam untuk ber­buru ikan dan hewan laut lain­nya sampai ke­da­laman 70 meter selama be­berapa menit. Uniknya, semua itu dilakukan tanpa meng­gu­na­kan alat pe­nye­lam. Ber­mo­dal kacamata ber­bingkai kayu, kemampuan me­nyelam orang Bajo di luar ba­tas kemampuan manusia biasa.

Kisah hidup Rohani di­ang­kat menjadi film dokumenter de­ngan judul Jago: A Life Under­water.  Film yang ditayangkan pa­da 2015 ini menyabet be­bera­pa penghargaan, ter­ma­suk Grand Teton Award dari Jack­­son Hole Wildlife Film Festival.

Sementara di Jakarta pada 6 April 2018, Menteri Riset, Tek­no­logi dan Pendidikan Tinggi meresmikan Pusat Genom Na­sional di Lembaga Biologi Mo­le­kular Eijkman. Pusat pene­li­tian ini dibentuk sebagai pusat re­fe­rensi penelitian genom, “cetak biru” manusia di Indo­nesia.

Dengan dilengkapi tek­no­logi sekuensing atau pengeja hu­ruf DNA canggih, berbagai penelitian berbasis genom di­ha­rapkan bisa dilakukan di In­donesia, baik secara mandiri mau­pun kolaborasi. Selama ini mayoritas penelitian tentang asal-usul manusia Indonesia dan penelitian kedokteran ber­ba­sis genom Indonesia meng­ama­ti segmen kecil dalam ge­nom, misalnya satu gen atau satu kromosom Y saja. Dengan tek­nologi yang baru di­res­mi­kan, sekarang penelitian dapat dilakukan pada seluruh bagian genom yang memuat sekitar 20.000 gen. Gen sendiri meru­pa­kan unit kecil dari genom yang memberikan instruksi pem­buatan protein.

Di dunia tonggak penelitian genom manusia sendiri sebe­nar­nya dimulai seperempat abad lalu dengan dibentuknya Human Genome Project . Proyek sains rak­sa­sa yang meng­ha­bis­kan USD3 miliar ini bertujuan memetakan 3 miliar huruf DNA penyusun ge­nom. Peta ge­nom ini menjadi acuan seka­ligus ka­ta­lis pencarian gen yang ber­kon­tribusi terhadap mani­fes­tasi penyakit atau karak­te­ris­tik manusia.

SUMBER : sindonews.com

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X