Lelaki kelahiran 1970 tersebut mengaku sangat bahagia dengan datangnya bulan penuh berkah dan ampunan tersebut. "Saya bahagia karena momen ini setahun dalam sekali dan menjadi daya gedor untuk pribadi saya meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT," ungkapnya kepada Metropolitan.
Jajang mengatakan, bulan puasa ini juga membuat umat mengontrol segala sesuatu yang bersifat tidak baik. "Harus menahan diri dari hal yang tidak diinginkan.
Sehingga kemenangan dalam menjalani ibadah puasa bisa terasa dan menjadi berkah," ucapnya.
Ia berharap dengan rutinitas selama satu bulan penuh ini, dirinya bisa bermanfaat bagi sesama. Di lain hal, Jajang mengimbau agar antarumat beragama saling menghargai dan menjaga kerukunan.
"Hal ini guna menghindari hal yang tak diinginkan. Alhamdulillah, kerukunan umat sudah berjalan sejak puluhan tahun terakhir di wilayah ini," ujarnya.
(yos/b/yok/run)