METROPOLITAN – Jumlah pengunjung objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai berkurang. Hal ini disebabkan momen libur panjang bagi sejumlah warga khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai swasta lainnya mulai berakhir. “Kondisi wisata pantai masih ramai walaupun ada penurunan jumlah wisatawan,” ujar Kepala Instruktur Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Usup Supriatna.
Ia mengatakan, penurunan mulai terjadi pada Selasa (19/6). Jumlah kunjungan pada hari tersebut berkurang dibandingkan hari sebelumnya, Senin (18/6). Para pengunjung tersebut sebelumnya didominasi dari daerah luar Sukabumi seperti Bogor hingga Jakarta.
Di sisi lain, Balawista mencatat jumlah kecelakaan tenggelam dari H+1 Lebaran hingga Selasa (19/6) di 17 pos pelayanan dan pengawasan sebanyak 35 orang. Rinciannya sebanyak 31 orang terselamatkan dan empat orang meninggal. Dari empat orang meninggal, dua orang di antaranya masih hilang tenggelam yang hingga kini masih terus dilakukan upaya pencarian.
Usup menerangkan, dua orang yang hilang itu tenggelam pada Selasa di dua tempat berbeda. Lokasi kecelakaan tenggelam yakni di Pos Istiqomah Citepus dua orang, satu orang terselamatkan dan satu orang belum ditemukan. Selain itu di Pos Ujung Genteng sebanyak satu orang hilang dan belum ditemukan.
Data dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi korban tenggelam pertama berada di Pantai Kalapa Condong, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pukul 07:00 WIB. Korban yang tenggelam atas nama Aden Nandang Hadi Suryana (30) yang merupakan warga Pabuaran, RT 02/05, Kelurahan Dayehluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Satu pengunjung lainnya hilang tenggelam di Pantai Dolpin/lumba-lumba Cibolang Citepus Palabuhanratu sekitar pukul 08:30 WIB. Korban tenggelam yakni Yogi Saputra (23) warga Kampung Sukahayu, RT 03/10, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. (rep/mam/run)