Aksi polisi bantu pemilik kendaraan di tanjakan curam ternyata tidak hanya terjadi di Jembatan Kali Kenteng, Kabupaten Semarang, dan Patrol, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Di Kabupaten Sukabumi, aksi serupa juga dilakukan personel Pos Pam di Tanjakan Leter S Cikidang yang merupakan jalur alternatif penghubung lokasi wisata Palabuhanratu-Cibadak. Aksi itu bahkan viral setelah di-posting warganet.
IPDA Dikdik Sucipto, anggota Polres Sukabumi yang ditempatkan sebagai Komandan Pos Pam Tanjakan Leter S Cikidang, mengatakan bahwa hingga H+6 Lebaran masih banyak kendaraan wisatawan dan pemudik yang terjebak akibat tanjakan curam dengan kemiringan hampir 45 derajat ini. ”Kalau jumlah pasti kami enggak menghitung. Pernah dalam satu hari kami bantu dorong dan ganjal kendaraan ngesot di tanjakan ini lebih dari seratus kendaraan. Itu kalau nggak salah H+3 Lebaran,” kata Dikdik kepada wartawan, kemarin.
Menurut Dikdik, tanjakan tersebut memang cukup berbahaya bagi yang baru pertama kali melintas. Selain menanjak, tikungan tajam sudah menunggu di ujung lintasan. ”Banyak pengendara mungkin belum paham, pakai gigi dua dari bawah jalan. Ketika di tengah dia baru oper ke gigi satu akhirnya ngeden. Itu biasanya sudah terlihat ketika dari bawah. Kadang kami kasih kode dari atas supaya pakai gigi rendah. Kita standby di pertengahan tanjakan, kalau sudah terlihat ngesot kami bantu ganjal dan dorong,” tuturnya.
Dikdik dan anggotanya akan meminta pengemudi mematikan AC dan secepatnya berpindah ke gigi rendah. ”Menyalakan AC juga jadi penyebab kendaraan nggak naik pas di tanjakan, mengurangi tendangan mesin. Kita minta mereka matikan AC, baru kendaraan bisa naik,” ujarnya.
Ia mengaku tidak mengetahui kegiatan rutin itu viral di media sosial. Sebab, selama ini ia hanya menjalankan tugas dibantu anggota pramuka, Satpol PP, Ormas KBPP, FKPM dan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). ”Ada yang bertugas atur lalu lintas, ada yang kasih kode, ada yang siap ganjalan, ada yang bantu dorong. (sya/tro/de/ram/run)