METROPOLITAN – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Dana Budiman kembali diterpa isu kurang sedap mengenai penataan destinasi wisata dan pelaksanaan peraturan penarikan retribusi sektor parawisata. "Kami menilai kinerja Kadispar selama ini masih kurang tepat. Karena, dalam realisasinya tak sedikit masyarakat khususnya bagi warga yang diarea wisata kurang tersentuh," ujar Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Abdullah masyhudi, saat menggelar aksi demo Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi di Komplek Perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Senin (23/7). Aksi demo puluhan mahasiswa itu juga meminta Kadispar agar melibatkan dan utamakan masyarakat yang ada dikawasan daerah wisata dalam proses pengelolaan, peningkatan kualitas perekonomian masyarakat. "Berikan pelatihan dan pemberdayaan, peningkatan kualitas dan kapasitas kepada Sumber daya manusia yang ada di kawasan Zona Inti Georpak Ciletuh," ujar Abdullah. Abdullah juga meminta Pemkab Sukabumi menyelesaikan Raperda tentang Keparawisataan. Jika Dinas Pariwisata tidak mampu melaksanakannya, mahasiswa menilai dinas sudah gagal dalam melaksanakan tanggungjawabnya. "Kami akan terus mengawal dan memberikan kontrol sosial sesuai dengan tugas dan kapasitas kami," kata dia. Sementara itu, Kadispar Dana Budiman mengaku, kedatangan para mahasiswa ini sebagai bentuk kepedulian. Karena, menurutnya apapun yang menjadi permasalahan kepariwisataan merupakan tanggung jawabnya. "Saya sebagai kepala Dinas Pariwisata tentunya akan bertanggung jawab penuh terhadap maju mundurnya terkait kepariwisataan yang ada di kabupaten sukabumi," ujarnya saat menyampaikan tanggapan kepada para pengunjuk rasa. (lan/ade/mam).
