METROPOLITAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyatakan peristiwa kebakaran yang terjadi didominasi akibat korsleting listrik. Kepala Unsur Pelaksana BPBD Asep Suhendrawan mencatat sedikitnya 18 kasus kebakaran terjadi di Kota Sukabumi sejak Januari hingga Juli tahun ini. Sementara pada 2016 mencapai 20 kasus dan di 2017 mencapai 24 kasus. ”Rata-rata insiden kebaran itu melanda permukiman warga yang diakibatkan hubungan listrik arus pendek,” ujarnya kepada wartawan, belum lama ini. Menurutnya, dalam mengatasi dan menanggulangi kasus kebakaran senantiasa berupaya optimal meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Terlebih potensi kebakaran pada musim kemarau sangat tinggi, seperti banyak daun dan batang pohon serta rumput yang kering sehingga sangat mudah terbakar. ”Kami mengimbau agar warga senantiasa waspada dan berhati-hati pada musim kemarau saat ini. Karena di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Kota Sukabumi, sering terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih serta sangat rawan terjadi kebakaran,” imbau Asep.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Akhmad Zulkarnain menambahkan, angka kasus kebakaran tahun ini terbilang tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Dirinya mengingatkan, segenap lapisan masyarakat agar berupaya optimal menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari berbagai sumber api, seperti kompor, tungku dan sebagainya. ”Ya terutama agar tidak membakar sampah atau barang-barang lainnya yang mudah terbakar sembarangan, sebab dikhawatirkan dapat menimbulkan kebakaran,” tambahnya.
Tidak sampai di sana, warga agar rutin memeriksa kondisi jaringan atau instalasi listrik di rumahnya masing-masing. Apabila jaringan atau instalasi listrik seperti kabel dan yang lainnya sudah mulai rusak atau berkarat, agar segera diperbaiki atau diganti dengan yang baru. ”Rata-rata memang kebakaran akibat listrik. Karena hal tersebut sangat berbahaya, selain dapat menimbulkan korsleting listrik juga dapat menimbulkan terjadinya kebakaran,” pungkasnya. (lan/ade/yok/run)