METROPOLITAN - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Ade Mulyadi, menyambut baik adanya workshop sinergitas pelatihan kerja sebagai upaya optimalisasi potensi dan peluang kerja demi mengurangi pengangguran. ”Dengan workshop akan meningkatkan akses terhadap sumber daya produktif, kualitas usaha secara inovatif dan produktif, serta dapat menghasilkan tenaga kerja yang tangguh hingga berdaya saing tinggi,” kata Ade. Menurutnya, dengan pelatihan kerja ini akan lebih dapat menyiapkan tenaga kerja wirausaha secara terpadu sebelum bersaing di pasar bebas. Bahkan, para siswa yang di didik dan dilatih ini bisa menjadi wirausaha dan memperluas lapangan kerja, serta mengembangkan ekonomi Kabupaten Sukabumi. “Lebih dari satu dekade lalu para pemimpin Aswan sepakat membentuk sebuah pasar tunggal dika asan asia tenggara dan telah dilakukan perjanjian kerjasama perdagangan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India,” bebernya. Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini, kata Ade, memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara lain diseluruh Asia Tenggara. “Sehingga kompetisi akan semakin ketat dan tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja yang berkopetensi dan profesional. Seperti dokter, pengacara, akuntan dan lainnya,” terang dia. Ia menjelaskan, salah satu tujuan MEA adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian dikawasan Asean dan membentuk kawasan ekonomi antar negara Asean yang kuat. Indonesia dapat memasuki era ekonomi global secara baik, dan harus dijadikan sebagai penyemangat dalam upaya meningkatkan daya saing produk dan tenaga kerja yang profesional dalam negeri kepada bangsa asing. “Kompetensi ketenagakerjaan secara terpadu harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk dapat meningkatkan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan,” tegasnya. Ditambahkan Ade, dengan demikian harus ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah stakholder, dunia usaha dan pihak perbankan perlu di kedepankan oleh pemerintah dengan memanfaatkan potensi ekonomi hingga peluang kerja. (hep/ade/yok)