METROPOLITAN - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakentrans) Kabupaten Sukabumi, menargetkan sedikitnya 20 ribu pengangguran bakal tersalurankan dan memiliki pekerjaan hingga akhir tahun 2018. Upaya tersebut dilakukan guna menekan dan mengurangi angka pengangguran yang terbilang masih tinggi. Berbagai upaya pun terus digulirkan, salah satunya menonjolkan program workshop dan pelatihan. "Angka pengangguran saat ini kisaran 82 ribu orang. Kita targetkan minimal hingga akhir tahun ini 20 ribu orang sudah memiliki pekerjaan. Baik, diperusahaan maupun di home industri," ujar Kepala Disnakentrans Kabupaten Sukabumi, Ade Mulaydi saat diwawancara Metropolitan, kemarin. Ia menjelaskan, workshop sinergitas pelatihan kerja tersebut bertujuan untuk mengoptimalisasikan potensi dan peluang kerja sebagai upaya mengurangi pengangguran. Selain itu, pihaknya juga terus menjalin sinergitas dengan berbagai perusahaan. "Yang paling penting, yakni potensi dan keterampilan dimiliki terlibih dahulu. Sehingga, penggangguran tersebut akan mudah terserap dilapangan pekerjaan," terangnya. Tidak sampai disana kata Ade, pihaknya juga akan melibatkan seluruh desa dalam pendataan jumlah pengangguran dan potensi yang bisa digali ditiap desa. Sebab, kalau data dari desa langsung bisa terbilang faktual. Seperti halnya, meminta data jumlah penduduk, usia produktif, data yang sudah bekerja atau yang belum bekerja. "Termasuk potensi yang bisa digali untuk menyalurkan di tiap desa. Kita petakan, misalkan ada 100 orang pengangguran tinggal kita latih sesuai dengan bidang yang dominan potensi kerjanya mudah," jelas Ade. Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Agus Ernawan menambahkan, termasuk Bimbingan Teknis (Bimtek) dan akreditasi kompetensi bagi LPKS yang ada di Sukabumi. "Keberadaan LPKS memang sangat membantu dalam peningkatan potensi sesuai bidang masing-masing. Dari 66 LPKS yang terdaftar saat ini diharapkan terus bersinergitas dalam menekan angka pengangguran," pungkasnya. (lan/hep/yok)