Senin, 22 Desember 2025

SUMUR BOR DIKORUPSI?

- Kamis, 9 Agustus 2018 | 12:08 WIB

METROPOLITAN - Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sukabumi meminta proyek pembangunan bantuan sarana air bersih senilai Rp399 juta dari Kementerian ESDM di Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, dilanjutkan kembali. Pasalnya, proyek itu mangkrak sejak 2014. Terlebih masyarakat di musim kemarau saat ini sangat membutuhkan air bersih. "Kami meminta agar pembuatan sumur bor dapat dilanjutkan kembali, apalagi pekerjaan ini didanai anggaran kementerian yang cukup besar,” kata Kepala Seksi Pendayagunaan ESDM Muksin saat ditemui Metropolitan di lokasi, kemarin. Akibat mangkraknya proyek tersebut, ia mengaku jajarannya akan berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk ditindaklanjuti. “Karena proyeknya dari Kementerian ESDM, hal ini akan dikoordinasikan dengan Geologi Bandung,” jelasnya. Muksin berharap proyek sumur bor tersebut dilanjutkan lantaran masyarakat saat ini sangat membutuhkan air bersih. Apalagi pekerjaan itu sudah ada anggarannya langsung. Kepala Desa Girijaya Deddy Suhandy mengatakan, tidak ada satu pun petugas Kementerian ESDM yang dapat dihubungi untuk diminta pertanggungjawaban atas terbengkalainya proyek tersebut. "Pekerjaan dilaksanakan pada 2014. Dua titik sumur bor tidak berfungsi, satu titik sedalam 120 meter sempat tiga minggu mengeluarkan air namun akhirnya tak berfungsi," bebernya. Deddy mengaku bingung untuk menghubungi pihak terkait dan siapa yang bertanggung jawab atas terhentinya proyek sarana dan prasarana air bersih tersebut. “Saat ini seluruh peralatan masih tersimpan di dalam. Pekerjaan tersebut menghabiskan anggaran ratusan juta, jangan-jangan ini dikorupsi,” cetusnya. (kng/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X