METROPOLITAN - Polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang melakukan pengeroyokan terhadap RM (17), siswa SMK di Kota Sukabumi. Polisi mengungkapkan, pelaku yang berstatus pelajar SMK itu berjumlah lebih dari satu orang dan kini masih dalam pengejaran tim khusus. "Kasus ini ditangani Polsek Cikole. Sedang proses lidik. Kami sudah bentuk tim khusus. Nama dan identitas sejumlah pelaku sudah kami kantongi. Kurang dari seminggu, sudah bisa kami tangkap," kata Kapolsek Cikole Kompol Musimin. Meski seorang pelajar, tegas Musimin, prores hukum tetap berlanjut jika pelaku terbukti melakukan aksi penganiayaan secara beramai-ramai hingga mengakibatkan seseorang mengalami luka serius. Dalam hal ini polisi akan menerapkan Pasal 170 KUHP. "Pokoknya akan segera kita tangkap dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Pihak keluarga sudah melapor. Kami harapkan tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan semacam ini. Para pelajar sebaiknya mencari ilmu yang benar di sekolah, bukan bacok-bacokan," kata Musimin. Sebelumnya, kejadian tersebut berawal dari aksi serangan pelajar tak dikenal sekitar pukul 14:30 WIB, Senin (13/8). Korban yang waktu itu hendak pulang dan naik angkot tiba-tiba diserang pelajar lainnya akhirnya tawuran terjadi. "Kata anak saya, saat kejadian berusaha melarikan diri namun terjatuh, kepala dan tangannya dibacok para pelaku dari belakang," ujar Endad Maulana (45), orang tua korban. Namun nahas, karena ankanya berada paling belakang akhirnya menjadi bulan-bulanan oknum pelajar lainnya yang menyerang secara membabi buta korban. Bahkan celurit yang disabetkan pun sempat menancap dibagian kepala. "Senjata pelaku bahkan sempat menancap di kepala anak saya. Namun setelah dilepas, pelaku kembali mengambil senjatanya itu dan terus menerus membacok kepala anak saya harus di jahit sebanyak 8 jahitan dan 5 jahitan di bagian tangan," ungkapnya. (su/mam/run)