METROPOLITAN - Banyak bertemu kelompok minoritas yang sering jadi sumber masalah, dari anak jalanan, pekerja seks hingga gelandangan, menjadi keseharian petugas Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Parung Ahmad Dimyati sejak 2017. Dengan kesederhanaannya, lelaki yang dikenal supel itu mulai mengikis permasalahan, khususnya setiap temuan 25 ciri PMKS di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Dimyati mengatakan, sistem kerja yang dilakukan yakni memetakan jumlah PMKS di setiap desa yang nantinya akan diinformasikan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor untuk kembali mendapat tindak lanjut (pembinaan, red). “Jelas beragam tindakan TKSK untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, khususnya yang masuk kategori 25 ciri PMKS,” terangnya kepada Metropolitan, kemarin. Ia melanjutkan, pihaknya juga bertugas mengendalikan seluruh pelayanan kesejahteraan sosial yang selama ini direncanakan Dinsos. “Kami salah satu ujung tombak seluruh program Dinsos. Sebab kami harus mengoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan kesejahteraan di tingkat kecamatan dengan pihak terkait,” ujarnya. Lelaki kelahiran 1979 itu menuturkan, tugas TKSK bersentuhan langsung dengan masyarakat di masing-masing daerah se-Kabupaten Bogor. “Saya bersyukur kami di TKSK dapat bermasyarakat, berbaur, bersilaturahmi dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Semoga semua hal yang sudah dilakukan membawa berkah dan keselamatan dan kesehatan bagi penerima bantuan,” pungkasnya. (yos/b/yok/run)