Merasa Dicurangi, Hamzah Polisikan Ketua DPC

METROPOLITAN - Buntut persoa­lan tidak masuknya dalam Daftar Calon Sementara (DCS) pada pemilihan legislatif 2019, man­tan bakal calon legislatif (ba­caleg) Hamzah Gurnita mengancam akan melaporkan Ketua DPC Hanura Wandi Ruswandi kepada pihak kepo­lisian Hamzah menilai muncul ber­bagai kejanggalan di tubuh DPC Hanura Kabupaten Sukabumi saat ini. "Saya akan melaporkan saudara Wandi ke pihak ber­wajib. Karena sudah jelas dengan berkas saya digelapkan atau dihilangkan sehingga saya tidak masuk DCS kemarin," ujar Hamzah kepada Metropolitan, Senin (3/9). Bahkan, Hamzah mengaku sudah memegang surat Pera­turan Organisasi (PO) menge­nai permohonan atas dimasuk­kannya kembali ke pendaftaran bacaleg DPC Partai Hanura Sukabumi. "Ada dua poin dalam isi surat yang dilayangkan ke DPC," terangnya. Kedua poin tersebut yakni berdasarkan surat kesepakatan Jumat (24/8/2018) yang disak­sikan Dewan Kehormatan DPP Partai Hanura telah diputuskan untuk mendaftarkan kembali saudara Hamzah Gurnita pada DCS. Poin kedua, berdasar pada Peraturan Organisasi Partai Hanura dengan No: PO 02/DPPHANURA/IV/2018 bahwa proses pendaftaran bacaleg untuk tingkat DPC disyaratkan memperoleh persetujuan dari DPD dan DPC tidak diperkenan­kan mengubah komposisi ba­caleg setelah mendapatkan persetujuan DPD. Berkaitan dengan ini, telah terjadi kekeliruan adminis­trasi dengan terhapusnya ba­caleg atas nama Hamzah Gur­nita di Dapil I DCS bacaleg DPC Partai Hanura Kabupalen Su­kabumi. "Padahal sudah jelas di PO poin kedua disebutkan DPC tidak bisa mengganti ba­caleg yang sudah diajukan atau disetujui DPD Jabar. Tapi nya­tanya saudara Wandi malah mengganti saya. Sementara dalam ajuan persetujuan DPD tersebut nama saya ada di no­mor dua," katanya. Atas dasar kejanggalan terse­but, pihaknya akan melayang­kan surat ke KPUD Provinsi Jawa Barat (Jabar) terkait lapo­ran polisi di mana Wandi ini sebagai terlapor. "Tembusannya akan kita layangkan ke DPP Hanura dan DPD Hanura Jabar," papar Hamzah. Sementara itu, Ketua DPC Hanura Kabupaten Sukabumi Wandi Ruswandi ketika dikon­firmasi enggan berkomentar. Menurutnya, ini masalah in­ternal. (lan/mam/run)