METROPOLITAN - Untuk memudahkan para pelanggannya, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Prumda AM) Tirta Jaya Mandiri sejak September 2016 memberlakukan baca meter baru. Setiap pembaca meter dilengkapi ponsel berbasis android sebagai alat untuk membaca meter air pelanggan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda AM Tirta Jaya Mandiri Kamaludin Zen mengatakan, sebelumnya petugas pembaca meter dalam melaksanakan tugasnya menggunakan pencatatan kartu biasa dengan mendatangi pelanggan setiap bulannya. Setelah melihat angka meter, petugas memasukkan hasil angka meter air tersebut ke sistem program komputer secara manual di seluruh cabang terkait.
“Dengan sistem cara baca meter seperti ini, masih ada beberapa kekurangan seperti tidak ada bukti pendukung bahwa petugas pembaca sudah mendatangi rumah pelanggan. Begitu pula angka meter yang diisikan petugas baca meter tidak teranalisa dan terverifikasi dengan baik akibat sistem tersebut,” ujarnya kepada Metropolitan, Jumat (7/9).
Dengan kekurangan tersebut, Manajemen Perumda AM Tirta Jaya Mandiri berusaha meminimalisasi angka kebocoran dengan memakai sistem baca meter baru yaitu sistem pembacaan meter air pelanggan menggunakan gawai berbasis android. ”Pembacaan meter air seperti ini akan memberikan kepastian terhadap angka meter air bagi setiap pelanggan. Dengan sistem ini setiap meter air pelanggan akan dipasangi barcode sebagai identitas pelanggan,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Zen itu memaparkan, selain dipasang di meter air, barcode juga dipasang di rumah pelanggan dan pembaca meter memotret angka meter air dan rumah pelanggan. Kemudian hasil itu ditransfer ke server cabang yang selanjutnya akan diverifikasi operator yang sudah ditunjuk dengan tujuan memastikan angka meter yang sudah dipotret dan angka meter air yang sudah diinput pembaca meter sama.
Dengan sistem baca meter air baru ini, lanjutnya, pelanggan bisa mendapatkan kepastian terhadap jumlah pemakaian air yang dipakai selama sebulan atau tidak ada lagi pembaca meter yang hanya menebak jumlah pemakaian pelanggan.
Begitu pula bagi pelanggan yang ingin memastikan jumlah pemakaian airnya, pelanggan dapat datang ke kantor cabang untuk melihat hasil potret angka meternya. ”Kelebihan lainnya pelanggan bisa mengetahui jumlah liter yang dipakai dan jumlah pembayaran rekening air pada bulan depan dengan menanyakan kepada petugas baca meter pada saat selesai memotret meter pelanggan,” tuturnya.
Ditambahkan Zen, saat ini memang terdapat beberapa pelanggan yang mngeluhkan secara tiba tiba saja pembayaran tagihan Air membengkak. Hal itu pastinya akan terjadi karena sistem pemotretan meteran air ini mulai dioptimalkan di setiap cabang. ”Itu terjadi karena sebelumnya mencatat meteran itu dengan sistem tembak, sehingga dengan diperlakukannya sistem ini otomatis terdapat selisih sehingga berpengaruh terhadap tagihan air. Kalaupun ada, Perumda AM memberikan keringanan dalam hal anggaran dengan dicicil,” jelasnya. (ade/mam/ run)