METROPOLITAN – Bahu-membahu dan saling menyongsong demi infrastruktur yang layak menjadi atmosfer di Kampung Pulekan, Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Ratusan pasang kaki pun mulai meninggalkan istana mereka saat sinar mentari terbit di ufuk Timur. Ada yang membawa cangkul hingga perlengkapan lainnya dengan saling sahut-sahutan antarwarga.
Ya, ternyata tak sekonyong-konyong masyarakat setempat berhamburan begitu saja. Warga bergotong-royong meningkatkan infrastruktur bersama pemerintah desa (pemdes) setempat. Tercatat tujuh titik lokasi pengerjaan sukses dilakukan. Di antaranya pengaspalan di Kampung Pulekan RT 01/02 146 meter, di Jalan Anggada III RT 02/02 400 meter, di Jalan Anggada II RT 02/02 50 meter, serta di Jalan Anggada II RT 02/02 140 meter.
Sekretaris Desa (Sekdes) Tegalwaru Hernawati menuturkan, selain pengaspalan, pemdes setempat bersama warga juga membeton jalan desa (jaldes) di Kampung Tegalwaru RT 02/03 sampai RT 07/05 sepanjang 110 meter. ”Juga dilaksanakan pembanguan tembok penahan tanah di Kampung Tegalwaru RT 02/02 sepanjang 10 meter dengan tinggi 1,5 meter,” ujarnya kepada Metropolitan, Rabu (12/9).
Sedangkan kegiatan terakhir, lanjutnya, yakni pembangunan TPT di Kampung Tegalwaru RT 02/02 sepanjang 20 meter dengan tinggi 1,5 meter. Kesemua pengerjaan tersebut telah rampung dikerjakan belum lama ini.
”Alhamdulillah sudah selesai ketujuh titik lokasi ini. Kami pemdes setempat mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah terjun langsung dalam kegiatan ini sehingga akses jalan sudah dapat dilalui kendaraan,” bebernya.
Herna, sapaannya, menuturkan bahwa pembangunan yang dilaksanakan tersebut menggunakan Dana Desa (DD) II 40 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 Rp332.436.000. ”Semoga infrastruktur yang layak ini bisa dirasakan langsung masyarakat Desa Tegalwaru di 39 RT, enam RW dan tiga Dusun,” pungkasnya. (yos/b/yok/run)