METROPOLITAN - Harga komoditas beras di Kabupaten Sukabumi terus naik. Terutama di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Hal itu didasarkan pantauan petugas Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada pekan pertama hingga kedua September 2018. Sementara harga beras di pasar tradisional lainnya terpantau stabil yakni di Pasar Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade dan Sagaranten. “Bila dirata-ratakan, harga beras premium di delapan pasar tradisional naik sedikit dari Rp10.350 per kilogram menjadi Rp10.413 per kilogram,” ujar Kepala Bidang Perdagangan DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela kepada wartawan, Jumat (14/9). Beras medium juga mengalami kenaikan sedikit dari Rp9.088 per kilogram menjadi Rp9.150 per kilogram. Ela menerangkan, kenaikan harga beras misalnya terjadi di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak. Beras premium naik dari Rp10.500 per kilogram menjadi Rp11.000 per kilogram. Untuk beras medium naik dari Rp9.500 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram. Selain itu, di Pasar Cisaat, harga beras premium masih mahal dan belum turun harga yakni Rp11.000 per kilogram dan beras medium Rp9.500 per kilogram. Di Pasar Cicurug, beras premium harganya Rp10.500 per kilogram dan beras medium Rp9.500 per kilogram. Sementara harga komoditas lainnya seperti telur ayam naik. Bila dirata-ratakan harga telur ayam naik dari Rp22.875 per kilogram menjadi Rp23.125 per kilogram. “Sedangkan, harga daging ayam turun dari Rp35.813 per kilogram menjadi Rp34.188 per kilogram,” paparnya. Ela mengaku petugas terus memantau ketersediaan dan pergerakan harga sembako di pasaran. Upaya itu dilakukan agar pasokan sembako tetap normal. Terpisah, data dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi menyebutkan, kenaikan harga beras terjadi pada tiga jenis komoditas beras yakni beras Ciherang, beras IR 64 KW 1 Jampang dan IR 64 KW 2 Jampang. Harga beras Ciherang naik dari Rp11.000 per kilogram menjadi Rp12.000 per kilogram. Beras IR 64 KW 1 Jampang mengalami kenaikan harga sebesar 15 persen dari harga pekan lalu sebesar Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp11.500 per kilogram. Terakhir beras IR 64 KW 2 Jampang mengalami kenaikan harga sebesar 4.76 persen dari harga pekan lalu sebesar Rp8.400 per kilogram menjadi Rp8.800 per kilogram. “Kenaikan harga terhadap ketiga komoditas beras tersebut karena pasokan mengalami penurunan,” kata Kepala Diskop UKM-PP Ayep Supriatna. Akibatnya harga ketiga komoditas beras tersebut terkoreksi naik. Menurut Ayep, petugas terus memantau perkembangan harga dan pasokan beras ke pasaran. Harapannya harga beras di pasaran kembali stabil. (rep/mam/run)