Senin, 22 Desember 2025

Fraksi Hanura Pertanyakan Penurunan PAD

- Sabtu, 22 September 2018 | 09:05 WIB

 METROPOLITAN - Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Ha­nura) DPRD Kabupaten Suka­bumi meminta penjelasan kepada pemerintah daerah terkait kondisi penurunan pendapatan daerah pada pe­rubahan 2018. Hal tersebut disampaikan Topik Surahman saat menyampaikan Pandangan Umum (PU) Fraksi Hanura terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pe­rubahan APBD 2018 di rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, kemarin. Topik menyampaikan dari total pendapatan daerah yang disampaikan dalam Nota Pen­jelasan, mengalami kenaikan sebesar 4,11 persen. Kenaikan tersebut yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah. Sedangkan untuk sumber pendapatan dari PAD dan dana perimbangan pada perubahan, diprediksi men­galami penurunan dari PAD kurang lebih Rp7,3 miliar dan dari dana perimbangan kurang lebih Rp15,1 miliar. ”Fraksi Hanura ingin memperoleh keterangan dan penjelasan kondisi penurunan pendapatan daerah tersebut,” katanya. Selain itu, Hanura ingin mengetahui penjelasan sejauh mana upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam me­ningkatkan PAD dari pajak dan retribusi agar PAD lebih mak­simal menjadi sumber pem­biayaan daerah untuk pembangunan. Kemudian soal hasil evaluasi pemerintah daerah terhadap penyertaan modal kepada perusahan dae­rah sampai 2017 dan rencana di 2018 ini karena total penyer­taan modal sampai 2017 men­capai sebesar Rp154,2 miliar, ditambah tahun ini sebesar Rp17,748 miliar. ”Fraksi Ha­nura berharap tujuan penyer­taan modal harus sejalan dengan tujuan utama diben­tuknya perusahaan daerah, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masy­arakat, meningkatkan pelaya­nan kepada masyarakat dan memberikan kontribusi PAD,” ungkapnya. (ade/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X