Senin, 22 Desember 2025

Sehari hanya Dapat Upah Rp28.000, Nyambi Jadi Petani

- Kamis, 27 September 2018 | 08:29 WIB

METROPOLITANEnang (52) terlihat masih begitu semangat saat melakukan pekerjaan sebagai buruh pembuat batu bata. Warga Kampung Pamoyanan, RT 03/05, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, itu sehari mampu menghasilkan antara 80 hingga 100 batu bata.

Enang mengaku sudah hampir lima tahun jadi buruh dengan upah batu bata dari mulai Rp60 hingga kini Rp280 per buahnya. Ia berangkat ke tempat pembua­tan batu bata yang berjarak 500 meter dari rumahnya setiap pukul 05:00 WIB dan pulang 16:30 WIB. Tempat dan perala­tan batu bata yang digunakan milik orang lain. Rata-rata da­lam sehari Enang mendapat upah Rp28.000.­

Selain buruh pembuat batu bata, dirinya juga menekuni pekerjaan lain untuk menambah pendapatan. ”Bekerja sebagai buruh tani, kadang ada yang menyuruh untuk mencangkul dan buruh pikul,” ujar Enang.

Enang kini menempati rumah semipermanen ukuran 6 x 7 meter bersama istrinya, Liah (46), sedangkan anak perem­puannya sudah berkeluarga. Namun, ia mengaku pasrah dan tetap berusaha. Apalagi kon­disi sang istri sakit sejak tiga tahun yang awalnya menderita rematik. ”Kami tak mampu be­robat, sekarang kaki sebelah kanan kecil dan jalan pun harus pakai tongkat,” tandasnya. (suk/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X