METROPOLITAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, menyulap rumah janda tua Een (70) di Kampung Benteng, RT 07/04. Sehingga dua keluarga yang semula tinggal di rumah tidak layak itu kini bisa menikmati rumah lebih baik bersama anaknya yang tunanetra.
Een, janda 70 tahun yang hidup dari kerja serabutan bersama enam anaknya itu, sudah puluhan tahun tinggal di rumah tidak layak huni. Rumah berukuran 8 meter itu dihuni Een, Emis, Siti, Yani, Yuli serta beberapa anaknya yang lain. Mereka begitu gembira lantaran Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menggelontorkan bantuan sebesar Rp10 juta untuk memperbaiki rumahnya tersebut.
Een dan keluarganya berkaca-kaca saat Kasi Kesra selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Desa Kutajaya Cucup Supiani bersama Koordinator Pelaksana Desa Yudi Irawan bersama tim pelaksana pembangunan tingkat RT, membongkar rumahnya. Bahkan warga sekitar pun andil dalam membongkar rumah janda tua ini.
Cucup Supiani menuturkan, bantuan Dinas Sosial Rp10 juta ditambah bantuan PT Amerta Indah Otsuka produsen minuman Pocari Sweat Rp3 juta. Sementara untuk menyelesaikan rumah tersebut diperlukan dana mencapai Rp36 juta.
Sisanya sebesar Rp23 juta didapat dari swadaya masyarakat sekitar. ”Alhamdulillah kini rumah Een tinggal tahap penyelesaian dari bantuan Dinas Sosial dan Pocari Sweat serta swadaya masyarakat sebesar Rp23 juta,” ujar Cucup.
Kades Kutajaya Ujang Royani menuturkan, desanya mendapat bantuan dari Dinas Sosial sebanyak 13 rumah tidak layak huni yang harus direnovasi dengan kategori rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Dari ketiga kategori tersebut, anggarannya berbeda yakni dari Rp7,5 juta sampai Rp15 juta.
”Untuk rumah Een masuk kategori rusak sedang dengan anggaran Rp10 juta. Tetapi pada pelaksanaannya mencapai Rp36 juta. Tingginya animo warga, dalam waktu dekat rumah Een yang berubah menjadi rumah permanen akan ditempati,” ungkapnya.
Ujang menjelaskan, tahun ini 13 RTLH mendapat bantuan dari Dinas Sosial dan seluruhnya akan rampung bulan ini. ”Saya bersyukur budaya gotong-royong warga masih kuat sehingga pembangunan 13 Rutilahu berjalan sukses,” pungkasnya. (hid/mam/run)