Senin, 22 Desember 2025

Perikanan Desa Ciseeng Santer ke Kota Besar di Indonesia

- Jumat, 5 Oktober 2018 | 09:57 WIB

METROPOLITAN - Sebagian be­sar masyarakat Desa Ciseeng mer­upakan petani ikan. Usaha ini sudah ada sejak lama dan bertahan hing­ga kini. Informasi terhimpun, tak kurang dari 85 hektare Desa Ciseeng dihiasi berbagai bentuk ukuran ko­lam ikan. Kepala Seksi Pemerintah (Kasi Pem) Desa Ciseeng Rivaldi Rusdi memaparkan, sejak 2000, para pe­tani mulai membudidayakan ikan hias seperti ikan koi, menpis dan cupang. ”Harga yang dibanderol beragam, sesuai ukuran. Seperti ikan koi per ekor dengan ukuran S dijual Rp2.500,” ujar Rivaldi saat ditemui Metropo­litan, kemarin. Sedangkan untuk ikan menpis dan ikan cupang berukuran L Rp1.000 per ekor. Menurutnya, wilayah Ci­seeng memang sudah sejak lama identik dengan kawasan Minapo­litan. Sebab, banyak warga yang membudidayakan ikan hias dan ikan konsumsi. ”Ya termasuk ikan konsumsi. Khu­sus untuk penjualannya di Pasar Parung, tapi ada saja pembeli yang langsung datang ke kolam milik warga,” terangnya. Pembelinya, tutur Rivaldi, keba­nyakan dari luar Kota Bogor se­perti Palembang, Lampung, Suma­tera dan Kalimantan. Saat ini untuk terus melebarkan sayap, pihaknya selaku pemdes setempat ikut dalam peningkatan kapasitas para petani. ”Yakni dengan menggelar pelati­han dan pengembangan usaha bagi para petani ikan yang bekerja sama dengan Minapolitan,” pung­kasnya. (yos/b/yok/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X