Senin, 22 Desember 2025

200 Kader PAUD Desa Diberi Pembekalan Pendidikan

- Sabtu, 6 Oktober 2018 | 07:54 WIB

METROPOLITAN – Sedikitnya 200 Perangkat Desa, Bunda Paud, Kader PAUD dari 10 Desa 4 Ke­camatan diberikan pembekalan pendidikan keluarga 1.000 hari pertama kehidupan oleh Pemerin­tah Kabupaten (Pemkab) Suka­bumi. Pembekalan di laksanakan di Aula Gedung PKK Kabupaten  Sukabumi, Jum’at (05/10).

Kegiatan tersebut dilaksana­kan Pemkab melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Suka­bumi yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jen­deral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyara­kat.

”Sosialisasi ini penting, dan pembekalan pendidikan kelu­arga 1.000 hari pertama kehidu­pan perlu dipahami oleh para pihak pemangku kepentingan,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami, saat ditemui usai pembukaan sosialisasi.

Menurut Marwan, yang me­latar belakangi perlunya pen­didikan keluarga pada 1.000 hari pertama kehidupan adalah adanya stunting.

”Stunting adalah kondisi ga­gal tumbuh yang salah satu sebab pokoknya adalah kekurangan gizi akut. Masalah gizi merupakan masalah yang kom­pleks, tidak semata-mata ka­rena kurangnya asupan maka­nan,” terang Marwan. Di indonesia, lanjut Marwan, banyak faktor yang menjadi penyebab masalah gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

”Masalah gizi secara langs­ung dipengaruhi oleh faktor konsumsi makanan dan penya­kit infeksi. Keduanya meru­pakan faktor yang saling mem­pengaruhi. Sedangkan penye­bab tidak langsungnya adalah ketersediaan dan pola kon­sumsi rumah tangga, keseha­tan lingkungan dan pola asuh,” jelasnya.

Ditambahkan Marwan, daya beli yang cukup juga belum bisamencerminkan kecukupan asupan gizi anggota keluarga dalam rumah tangga tanpa pengetahuan terhadap maka­nan bergizi seimbang.

”Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) inilah proses tumbuh kembang seorang anak dimulai. Orang tua memiliki peran penting untuk membe­rikan perawatan dan pengasu­han yang berkualitas.1000 hari pertama kehidupan di­hitung sejak pembuahan sam­pai usia sekitar 2 bulan,” ung­kapnya.

Marwan mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam mendukung terwujudnya gizi seimbang menuju bangsa sehat berprestasi dan percepatan perbaikan gizi 1000 HPK.

”Dengan upaya yang maksimal salah satunya melalui pende­katan keluarga, kita akan mam­pu mencapai hasil yang lebih baik di masa depan asalkan kita dengan sungguh - sungguh melakukannya” pungkasnya. (ade/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X