METROPOLITAN - Gerombolan babi hutan ngamuk di area permukiman warga Sukabumi. Kepanikan warga muncul saat lima ekor babi masuk Kampung Genteng, Desa Lembursawah, Kecamatan Cantayan, Kabupaten Sukabumi. Warung milik warga pun sempat diacak-acak kawanan babi. Beruntung pemiliknya dapat melarikan diri. ”Babi turun dari Gunung Walat, menerobos pagar pembatas sawah lalu ke rumah saya. Dia sempat ngacak-ngacak tempat saya berjualan. Saya sendiri lari ke rumah begitu hewan itu mendekat,” kata warga setempat, Pipit (22). Berbekal kayu dan bambu runcing, warga berbalik menyerang gerombolan babi itu. Tiga babi kabur, dua lainnya terpojok melihat warga yang datang lalu memukuli hingga mati. ”Darahnya sampai berceceran di teras rumah. Tiga ekor babi lainnya lari ke perkampungan sebelah. Tadi sempat masih dikejar warga,” beber Pipit. Ketua RT 06/07 Ubuh (40) menduga kawanan babi tersebut masuk perkampungan karena musim kemarau dan kelaparan. ”Sebelumnya jarang kejadian ada babi masuk kampung. Mungkin di Gunung Walat mereka sulit mencari makanan dan susah air,” ujarnya. ”Babi yang turun ke perkampungan warga itu akhirnya mati terbunuh. Warga sendiri khawatir hewan-hewan ini melukai karena banyak anak-anak di tempat ini,” tambah Ubuh. Dua bangkai babi itu langsung dibawa warga untuk dikubur dan sisa-sisa ceceran darah hewan itu dibersihkan warga. (dtk/els/run)