METROPOLITAN - Setelah bertarung keras menyisihkan tiga lawannya, Wina Maryana mampu meraih medali perak dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) 2018 di GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Namun, prestasi atlet muaythai kelahiran Sukabumi, 22 Maret 2001, itu ternyata tidak mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi. Peraih medali perak yang menetap di Kampung Pasirmuncang, Desa Cipanengah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, itu sempat protes kepada pelatihnya, Ramdani. Saat berangkat, atletnya diperintahkan naik angkutan umum tapi Ramdani berhasil mengusahakan mobil KONI untuk antar jemput atletnya. Anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Utom Bustomi dengan Itoh itu tak kenal menyerah. Dua lawan kuatnya berhasil disingkirkan. Tetapi dalam final, Wina dikalahkan atlet tuna rumah Kabupaten Bogor. Padahal dalam pertandingan Wina sempat unggul tetapi tim wasit menyatakan bahwa Wina berhak meraih medali perak atau posisi dua. Setelah porda, Wina Maryana akan mempersiapkan diri dalam pra-PON. Wina berharap bisa lolos kualifikasi sehingga bisa mengukir prestasi lebih baik. “Kami berharap semua atlet seharusnya ditunjang fasilitas dan dukungan moril serta material dari semua pihak sehingga atlet bisa mengukir prestasi,” katanya. (hid/els/run)