METROPOLITAN – Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengaku prihatin dengan maraknya penyalahgunaan narkoba yang sudah masuk pedesaan. Saat koordinasi dan konsultasi dengan penegak hukum serta penguatan tim asesmen terpadu dan interdiksi di Kabupaten dan Kota Sukabumi Tahun 2018 di Pendopo Sukabumi, kemarin, bupati menyampaikan, narkoba termasuk masalah kompleks yang harus segera ditanggulangi bersama. Sebab dampaknya tidak hanya menyasar aspek kesehatan, namun juga keamanan dan ekonomi. Hal ini dapat kita lihat dari dinamika di lapangan dimana masalah Narkoba tidak hanya menyerang kelompok ataupun kalangan tertentu namun sudah merasuk ke berbagai lini kehidupan. Ia juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan narkoba akan menyerang siapa saja termasuk aparat pemerintah TNI dan Polri. ”Saya menilai koordinasi dan konsultasi kali ini merupakan hal yang sangat penting dan merupakan wujud sinergitas antara BNN bersama aparat yang bekerjasama lintas sektoral yang dapat menciptakan jejaring yang kuat dalam bersama-sama menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba,” katanya. Ia berharap dengan akan dibentuknya tim assesmen Terpadu dapat memberikan warna baru proses penegakan hukum yang mana pecandu murni yang harus direhabilitasi ataupun yang harus dihukum. ”Tim ini dapat memberikan referensi bagi penyidik, jaksa, hakim, dan lapas serta harus transparan dan independen, sehingga aparat penegak hukum dapat menegakkan hukum dan keadilan juga bisa memberikan pelayanan hukum yang prima kepada para pencari keadilan,” terangnya. (ade/els)