METROPOLITAN - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengingatkan para santri untuk melek teknologi. Apalagi perkembangan zaman saat ini semakin pesat dan canggih, sehingga kedepan tidak ketinggalan informasi. ”Jangan sampai santri seperti yang dulu tidak mengikuti perkembangan teknologi dan tidak beradaptasi,” ujarnya usai mengikuti upacara Hari Santri Nasional (HSN) di Lapang Mereka Kota Sukabumi. Fahmi berharap selain santri harus kokoh dalam bidang keagamaan, mereka juga harus mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. ”Dunia ini terus berkembang dan nanti saat dilepas dari pesantren harus mampu beradaptasi dengan masyarakat yang memiliki pertumbuhan teknologi yang cukup cepat,” tandasnya. Pimpinan Pondok Pesantren Al Fath, KH Fajar Laksana menjelaskan dulu santri terlibat jihad dalam menjaga, mempertahankan, dan merebut kemerdekaan NKRI. Maka jihad sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat santri harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). ”Kalau santri tidak menguasai Iptek, maka akan ketinggalan dan melupakan sejarah. Jangan sampai NKRI ini direbut oleh santri, lalu malah menjadi buruh di negara sendiri. Sehingga santri harus dibekali Iptek,” katanya. Tanpa Iptek, kata Fajar, tidak bisa membangun negara Indonesia dan akan menghadapi penjajahan baru yaitu kebodohan. Maka bidang pendidikan ini sangat penting dan harus bangkit. ”Dengan pendidikan akan mendongkrak sektor ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu, maka santri wajib menguasai Iptek sehingga bisa mengisi pembangunan serta menjaga NKRI,” pungkasnya. Fajar juga menjelaskan dengan hari santri ini membuktikan bahwa sejarah tidak bisa dilupakan bahwa ada resolusi jihad ulama, santri untuk menjaga NKRI dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. ”Artinya NKRI ini juga diperjuangkan oleh ulama dan santri. Tinggal sekarang ulama dan santri harus mau untuk mengisi pembangunan, jangan sampai ditinggalkan sehingga kemudian lupa kepada sejarah,” singkatnya. (suk/els)