Senin, 22 Desember 2025

Fahmi Ingin Santri Melek Teknologi

- Selasa, 23 Oktober 2018 | 09:17 WIB

METROPOLITAN - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meng­ingatkan para santri untuk melek teknologi. Apalagi perkembangan zaman saat ini semakin pesat dan canggih, sehingga kedepan tidak ketinggalan informasi. ”Jangan sampai santri seperti yang dulu tidak mengikuti per­kembangan teknologi dan tidak beradaptasi,” ujarnya usai mengik­uti upacara Hari Santri Nasional (HSN) di Lapang Mereka Kota Sukabumi. Fahmi berharap selain santri harus kokoh dalam bidang kea­gamaan, mereka juga harus mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. ”Dunia ini terus berkembang dan nanti saat dilepas dari pesantren harus mampu beradaptasi dengan masyarakat yang me­miliki pertumbuhan teknologi yang cukup cepat,” tandasnya.­ Pimpinan Pondok Pesantren Al Fath, KH Fajar Laksana men­jelaskan dulu santri terlibat jihad dalam menjaga, mem­pertahankan, dan merebut kemerdekaan NKRI. Maka jihad sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat santri harus menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). ”Kalau santri tidak menguasai Iptek, maka akan ketinggalan dan melupakan sejarah. Jangan sampai NKRI ini direbut oleh santri, lalu ma­lah menjadi buruh di negara sendiri. Sehingga santri harus dibekali Iptek,” katanya. Tanpa Iptek, kata Fajar, tidak bisa membangun negara In­donesia dan akan menghada­pi penjajahan baru yaitu kebo­dohan. Maka bidang pendidi­kan ini sangat penting dan harus bangkit. ”Dengan pen­didikan akan mendongkrak sektor ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu, maka santri wajib menguasai Iptek sehing­ga bisa mengisi pembangunan serta menjaga NKRI,” pungkas­nya. Fajar juga menjelaskan dengan hari santri ini membuktikan bahwa sejarah tidak bisa dilu­pakan bahwa ada resolusi jihad ulama, santri untuk menjaga NKRI dalam merebut kemer­dekaan dari penjajah. ”Artinya NKRI ini juga diperjuangkan oleh ulama dan santri. Tinggal sekarang ulama dan santri ha­rus mau untuk mengisi pembangunan, jangan sampai ditinggalkan sehingga kemu­dian lupa kepada sejarah,” singkatnya. (suk/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X