METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menggenjot kegiatan festival pencak silat. Langkah tersebut dilakukan untuk melestarikan seni dan budaya warisan bangsa serta mencari bibit unggul dalam pencak silat. Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami menilai pelaksanaan festival pencak silat yang digelar Kodim 0607/Kota Sukabumi pada Sabtu (20/10) hingga Ahad merupakan bukti nyata upaya untuk terus melestarikan pencak silat. Selain dengan festival, pencak silat juga harus diajarkan di sekolah-sekolah. “Seni dan olahraga beladiri pencak silat ini merupakan budaya asli Indonesia. Kita wajib melestarikannya, kalau perlu kita wajibkan di setiap sekolah untuk membuat ekskul wajib pencak silat,” ujar Andri. Andri menjelaskan, Sukabumi merupakan gudangnya para pendekar pencak silat. Untuk itu, pelestariannya pun perlu dikawal, terlebih banyak filosofi yang bisa diambil dari pencak silat ini. “Selain bisa membela diri, kita pun diajarkan bagaimana menumbuhkan karakter nasional kebangsaan dengan melestarikannya,” tambahnya. Apalagi para perhelatan akbar Asian Games, sambung dia, pencak silat menjadi cabor yang paling banyak menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia. Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin mengatakan, festival pencak silat merupakan festival seni tradisi yang terbuka untuk umum. “Seni pencak silat merupakan warisan budaya yang harus ditumbuhkembangkan sebagai warisan budaya asli Indonesia,” imbuhnya. Ia berharap dengan adanya festival pencak silat akan muncul bibit unggul. Selain itu juga Sukabumi dapat menjadi barometer tumbuh dan berkembangnya pencak silat. “Tidak hanya level nasional tapi internasional,” harapnya. Bagi TNI, pelestarian pencak silat merupakan salah satu bentuk pembinaan teritorial aspek seni dan budaya. Selain itu, menjaga kearifan lokal merupakan salah satu bentuk ketahanan nasional. “Kita harap Kota Sukabumi jadi barometer tumbuh dan berkembangnya pencak silat di tingkat nasional dan internasional. Melalui festival ini diharapkan lahir bibit unggul yang bisa bersaring,” pungkasnya. (rs/rol/els/run)