METROPOLITAN - Sejumlah perwakilan komunitas pengemudi taksi online mendatangi kantor Grab di Jalan Lio Santa, Kelurahan Gedongpanjang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan dengan harapan dipenuhi manajemen Grab di Sukabumi. Sebelum melakukan aksi di Sukabumi, para perwakilan pengemudi taksi online itu sempat mendatangi kantor pusat Grab di Jakarta. Namun tak direspons. Ketua Komunitas Driver Grab Ranger Sukabumi, Devi Ari (41), mengaku aksi itu dilakukan sejak Senin (29/10) malam. Namun hingga kemarin tidak ada perwakilan manajemen Grab yang menerima driver. Kantornya pun tutup. ”Semalam perwakilan dari 13 komunitas driver yang ada di Sukabumi berkumpul dan sepakat akan bertahan dengan tuntutan yang kita buat,” ungap Devi, kemarin. Pihaknya juga menyayangkan tidak ada komunikasi yang baik dengan manajemen Grab di Sukabumi. Tidak ada pihak yang bisa dihubungi. Tujuh tuntutan yang ingin disuarakan itu di antaranya terkait tarif dan skema poin yang manusiawi. Para driver juga menginginkan adanya kemitraan bisnis yang profesional, adil dan transparan. Devi juga mengaku sudah meminta izin untuk berkoordinasi ke kapolsek Citamiang dan Baros. ”Kita semua juga sudah meminta izin kepada kapolsek bahwa di sini bukan murni melakukan demo. Justru lebih ke arah agar bisa dimediasi secara persuasif. Tetapi hingga sekarang tidak ada respons dari pihak Grab yang ada di sini,” pungkasnya. (suk/els/run)