METROPOLITAN - Lima relawan PMI Kota Sukabumi dikerahkan ke Tanjung Karawang untuk membantu proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610, kemarin. Selain itu, PMI yang diketuai Suranto ini mengirimkan logistik untuk memperlancar proses evakuasi, seperti kantong jenazah, tenda, masker, obat-obatan dan mobil ambulans. “Kami hanya mem-back up. Kami standby di bawah PMI Provinsi Jabar dan koordinasi Basarnas," kata Suranto. Suranto mengatakan, kelima relawan yang dikerahkan itu sudah terlatih dengan telah dibekali spesialisasi kemampuan dan pengetahuan mengenai pertolongan pertama dan evakuasi. Mereka yang siap mengevakuasi jenazah itu yakni Suherman, Sujana Agus, Asep Japarudin, Rizky Pratama dan Anwar Supari. “Mereka akan bekerja bertugas selama tiga hari ke depan. Namun jika dibutuhkan, sangat mungkin diperpanjang. Kami menyampaikan turut berdukacita atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air,” tuturnya. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap bergabungnya tim relawan PMI Kota Sukabumi ke Karawang merupakan bentuk kepedulian kemanusiaan atas tragedi jatuhnya pesawat Lion Air tersebut. Fahmi memastikan tidak ada warganya yang menjadi korban dalam insiden maut itu. “Kami akan menurunkan relawannya untuk membantu evakuasi sampai dengan Jumat mendatang,” ujarnya. Kecelakaan pesawat itu terjadi pada Senin (29/10). Pesawat JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, sekitar pukul 06:20 WIB. Sekitar 13 menit kemudian, pesawat hilang kontak di Perairan Karawang, Jawa Barat. Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi. Dua awak kokpit dan enam kru juga berada di pesawat. (sul/hep/els/run)