Senin, 22 Desember 2025

Fatimah Dibunuh karena Cemburu

- Kamis, 1 November 2018 | 10:56 WIB

METROPOLITAN - Teka teki kematian Fatimah (50) yang ditemukan membusuk di kontrakan di Kampung Mangkalaya, RT 07/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya terbongkar. Dari penyidikan kepolisian, wanita paruh baya asal Ciletuh, Jampang, ini diduga dibunuh suami sirinya, Ahmad Hidayat alias Oma (63), karena cemburu. Jasad Fatimah ditemukan sudah membusuk dan ditutup kardus, bantal dan karpet di kontarakan yang baru dihuni mereka sekitar 2,5 bulan pada 22 Oktober lalu. Menurut Ka­polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo, kasus pem­bunuhan itu motifnya cem­buru. Modusnya, tersangka mem­bekap istrinya memakai bantal hingga meregang nyawa. “Ter­sangka cemburu karena korban diketahuinya berhubungan dengan pria lain. Disulut emo­si, dia membekap korban meng­gunakan bantal,” kata Susatyo didampingi Kasat Reskrim AKP Budi Nuryanto, Rabu (31/10). Aksi bejatnya itu dilakukan tersangka pada Sabtu (20/10) sore. Usai melampiaskan emo­sinya, tersangka dirundung kebingungan. Lalu ia pergi dengan membawa barang-barang korban, seperti perhia­san, jam tangan dan telepon selulernya. “Awalnya, petugas kesulitan mengungkap kasus ini karena tersangka memberi keterangan yang berbelit-belit saat menjadi saksi kunci. Hing­ga akhirnya dia mengakui semua perbuatannya karena terbakar rasa cemburu,” terangnya. Kini, tersangka mendekam di Rutan Polres Sukabumi Kota. Ia dikenakan Pasal 338 KUH­Pidana tentang pembunuhan untuk mempertanggungjawab­kan perbuatannya. Ketua RT 07 Eman Sulaeman menyebut­kan, Fatimah bersama suami­nya sudah mengontrak sekitar 2,5 bulan di kontrakan yang ada di wilayahnya. Sebelumnya, mereka menga­ku tinggal di Caringinngumbang, Warudoyong, Kota Sukabumi. ”Begitu kami masuk, ternyata dia sudah meninggal dan mengeluarkan bau busuk. Kami langsung lapor polisi, kemudian membawa jasadnya ke rumah sakit. Polisi juga da­tang langsung ke sini,” ungkap Eman. Saat itu, jasad Fatimah tertutup terpal, kardus dan bantal. Warga mengetahui Fatimah tewas setelah suaminya, Oma, Senin (22/10) sekitar pukul 03:00 WIB, meminta bantuan tetan­gganya untuk menggotong istrinya ke angkot. Namun so­pir angkot pergi begitu menge­tahui akan membawa orang yang sudah meninggal. (sul/hep/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X