METROPOLITAN – Peresmian Tol Bocimi sesi pertama Ciawi-Cigombong dinanti warga Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sebab keberadaan tol diharapkan mampu menghemat waktu dan jarak tempuh dari Cicurug ke Jakarta. Harapan tersebut muncul dari salah satu warga Desa Benda yang setiap hari ke pasar induk Jakarta untuk mengantar sayuran. ”Di bukanya tol Bocimi mampu menghemat jarak waktu tempuh, kalo biasanya saya mengantar sayuran ke pasar induk Jakarta mengabiskan waktu sekitar dua hingga tiga jam sejalan,” ungkap tengkulak sayuran Zaenal Abidin. Menurut dia, akses ke Jakarta semakin dekat karena bisa cepat. Hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian karena tidak macet lagi. Zaenal mengakui saat Tol Bocimi dibuka arus kendaraan yang ke Cicurug pasti akan ada peningkatan namun ketika nanti sesi kedua sudah selesai maka, kemacetan di jalur Cicurug bisa brrkurang. “Saya harap Tol Bocimi sesi l bisa secepatnya dibuka dan untuk sesi kedua bisa cepat terselesaikan pembangunannya,” kataya. Warga Cicurug Syukur Rahayu (37) mengatakan, keberadaan Tol Bocimi sangat dibutuhkan lantaran dirinya sering melakukan perjalanan ke arah Bogor dan sekitarnya. ”Jika jarak tempuh biasanya hanya memerlukan waktu satu jam itu paling cepet, bahkan bisa sampai tiga jam, namun ketika sudah tol sudah dibuka maka akan meminimalkan waktu,” katanya. Ia berharap tarif tol nantinya bisa terjangkau masyarakat. “Syukur-syukur seperti Jembatan Suramadu bisa digratiskan,” harapnya. (kng/els)