Senin, 22 Desember 2025

Psikologi menyatakan bahwa Pembunuhan Satu Keluarga Mempunyai Kendali Diri Yang Kuat

- Kamis, 15 November 2018 | 02:00 WIB

BEKASI - Satu keluarga yang terdiri atas empat orang ditemukan tewas di rumahnya Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) dini hari. Mereka adalah pasangan suami-istri Diperum Nainggolan (38)-Maya Boru Ambarita, serta dua anak mereka Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7). Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menilai, pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Bekasi dipastikan memilki kendali diri kuat. Menurut Reza, hal itu dilihat dari modus atau cara berbeda yang digunakan pelaku dalam menghabisi empat korban dalam satu keluarga tersebut. Pasutri Diperum dan Maya diduga dilukai di leher dengan senjata tajam. Sedangkan dua anak dihabisi dengan tangan kosong. "Perbedaan modus ini menandakan ada kendali diri yang kuat pada diri pelaku. Korban kanak-kanak boleh jadi adalah collateral damage; yakni mereka berada di waktu yang salah dan tempat yang salah," Reza kepada Warta Kota, Selasa (13/11/2018). "Kedua anak itu dihabisi bukan karena sasaran pelaku, melainkan karena menyaksikan kejadian," katanya lagi.

"Padahal kejahatan properti tidak melulu mengincar benda di dalam rumah. Ada asuransi, kebun, dan harta benda lain yang bisa saja disasar pelaku dan berada di luar TKP (Tempat Kejadian Perkara---Red) pembunuhan," katanya.Menurut Reza, dari sejumlah pemberitaan,  peristiwa itu diduga terjadi Selasa (13/11/2018) dini hari berdasar keterangan saksi bernama Erna.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X