Senin, 22 Desember 2025

Ratusan Santri Deklarasi Antihoaks

- Jumat, 16 November 2018 | 08:41 WIB

METROPOLITAN -  Ratusan santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amin menggelar deklarasi antihoaks. Deklarasi itu dilakukan di Kompleks Ponpes Kampung Karangsirna, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, kemarin. Pem bacaan deklarasi itu dipimpinan Pimpinan Ponpes Al Amin KH R Ahmad Danial Fahat atau yang biasa disapa Buya Anom. ”Kami pengurus Ponpes Al Amin beserta para santri dan santriwati mendukung tugas pokok Polri menjaga keamanan jelang pilpres dan pemilihan legislatif,” kata Buya Anom. Maraknya kabar bohong melalui media sosial, jelasnya, membuat jajaran kepolisian melakukan upaya pencegahan. Dengan deklarasi antihoaks yang sudah dibacakan bersamasama tadi, menjadi pegangan kita agar lebih selektif ketika menerima informasi melalui media sosial. “Saya minta semua santri menghindari dan jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Apalagi sampai menyebarluaskan,” pintanya. Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cicurug Kompol Simin A Wibowo mengatakan, sehubungan dengan pelaksanaan kampanye pileg dan pilpres yang saat ini sedang berjalan, khususnya di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pihaknya melakukan silaturahmi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, ponpes dan ormas. ”Mengawal tim dari Mabes Polri untuk silaturahmi ke tiga ponpes di antaranya Annizhomiyah, Babakan, Al-Amin dan satu perwakilan organisasi masyarakat (ormas) di Cicurug,” ungkapnya. Simin meminta seluruh warga mendukung tugas pokok Polri tentang keamanan berjalannya pilpres yang berlangsung pada 17 April 2019. ”Ketika menerima berita yang sifatnya belum tentu benar, agar hati-hati memberi statement dan berhati-hati melakukan tindakan. Sebab ketika mereka melakukan tindakan, padahal itu melanggar hukum, nanti mereka sendiri yang rugi. Sehingga kami selalu menyampaikan agar setiap berita itu harus dicermati,” ujarnya. Hingga kini, berita-berita itu banyak yang mengadu domba dan bohong. “Kami ingatkan untuk berhati-hati dalam menyebar berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya,” tutupnya. (kng/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X