METROPOLITAN - Pemerintah KelurahanCiluar, di Kecamatan BogorUtara, Kota Bogor, melalui kelompokUsaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),berhasil menciptakan prodak gula guci. Lurah Ciluar Usup Supardi mengatakan,produk gula guci merupakan hasil pengolahan dari hasil limbah kulit tanaman singkong. ”Alhamdulillah sudah launching 2017 lalu, di Jakarta, dengan peneliti dari IPB Bogor,” ujarnya kepada Metropolitan Kamis (15/11) kemarin. Ia melanjutkan, gula guci tersebut menjadi sentra warga Ciluar tepatnya di Kampung Tari Kolot RW04. Awalnya, Usup bercerita, di Ciluar banyak wargayang mengelola sagu, dari hasil tanaman singkong yang digiling tersebut. ”Ada kulitnya. Ini kan limbah. Tapi kami bersyukur setelah melalui berbagai proses, dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi warga Ciluar khususnya. Ya, dari pada dibuang ke kali (sungai), kan tidak elok, dan bisa mengakibatkan bencana banjir,” katanya. Untuk itu, kulit singkong tersebut kembali diolah menjadi gula yang sudah terbukti rendah kalori. ”Saat ini, gula guci ini dibandrol Rp12,500 per botolnya. Kami berharap, kedepan ada investor yang dapat memajukan prodak tersebut,” tandasnya singkat.(yos/b/feb)