METROPOLITAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) III Warungkiara menggelar Pelatihan Kemandirian Industri Pupuk Organik dan Budidaya Puyuh Petelur bagi warga binaan. Pelatihan kemandirian tersebut diikuti peserta sebanyak 60 warga binaan. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Warungkiara RM Kristyo menuturkan, pelatihan yang digelar bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi itu bertujuan supaya warga binaan memiliki bekal keterampilan dan kemampuan serta ketangguhan untuk menjadi seorang wirausaha yang andal. ”Semoga pelatihan kemandirian yang dilaksanakan selama tiga hari di Lapas Warungkiara ini dapat memberikan bekal keterampilan dan kemampuan serta ketangguhan warga binaan untuk menjadi seorang wirausaha yang andal,” kata Kristyo. Ia menjelaskan, para peserta yang mengikuti pelatihan merupakan hasil seleksi bagi mereka yang mempunyai kemauan dan motivasi tinggi. ”Saya harap pelatihan ini bukan sekadar mengisi waktu, tetapi menjadi peluang usaha/pekerjaan. Sehingga setelah mereka bebas, dapat hidup lebih layak dengan bekalnya dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja dan Produktivitas Agus Ernawan mengatakan, Disnakertrans mempunyai tugas yang sangat berat, yaitu bagaimana pengangguran bisa mendapat keterampilan, keahlian dan memiliki penghasilan untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya. ”Dengan program dan kegiatan pendidikan pelatihan, pemagangan, penempatan dan perlindungan hak-hak pekerja, kami harus bekerja keras menekan bagaimana jumlah pengangguran dapat berkurang,” ujarnya. Dalam pelatihan tersebut turut hadir kepala Dinas Peternakan yang diwakili Kabid Sarana dan Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) Jenderal Purn Rudiwan. (hep/ ade/els/run)
