METROPOLITAN - Hingga Februari 2019, hujan diprediksi mengguyur Bumi Nusantara. Termasuk Kota Bogor. Intensitas hujan, baik ringan, sedang hingga lebat, mulai dirasakan sejak sepekan terakhir. Menanggulangi dampak cuaca ini, Pemerintah Kelurahan Kedungbadak membuka posko penanggulangan bencana alam. Di antaranya seperti penanganan banjir dan tanah longsor.
Lurah Kedungbadak, Sutasmiatun, menuturkan, keberadaan posko itu penting untuk korban terdampak bencana. Apalagi, banyak warga yang menempati rumah di bantaran Kali Cipakancilan. ”Ya, sudah dua tahun posko ini didirikan. Lokasinya di kantor kelurahan RT 05/03,” ujarnya.
Untuk menekan banjir, dua infrastruktur direalisasikan belum lama ini. Di antaranya pembangunan dan perbaikan saluran drainase RW 04 dan 13.
”Kedua giat ini sudah rampung. Tujuannya saat hujan aliran air tidak tersendat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasi Ekbang) Kelurahan Kedungbadak, Yatman Gunawan, menambahkan, dua pembangunan itu menggunakan dana sarana-prasarana (sarpras) APBD Kota Bogor 2018 sebesar Rp100 juta.
”Kami berharap pembangunan itu berdampak baik untuk warga Kedungbadak. Sementara di lokasi terdampak bencana tanah longsor sudah kami laporkan ke PSDA Provinsi Jawa Barat dengan harapan bisa diperbaiki,” tandasnya. (yos/c/yok/py)