Metropolitan - Sebanyak 75 pohon dari berbagai jenis terkena imbas pembangunan jembatan layang atau flyover RE Martadinata, Kota Bogor. Puluhan pohon itu di-bowling dan beberapa di antaranya ditebang.
"Ada 75 pohon yang terkena dampak sebagian besar di bowling dan sebagian kecil ditebang, ditebang karena pohon tidak sehat, karena pohon liar seperti pohon nangka dan pohon yang mendekati umur ekonomisnya karena kalau dibowling gak efektif," jelas Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Agus Gunawan, Selasa (11/12/2018).
Dia menerangkan bowling adalah proses relokasi pohon dengan cara ranting pohon dipangkas, akar dicabut. Kemudian diendapkan di suatu tempat dan setelah tumbuh akar baru ditanam kembali dilokasi yang baru.
"Nantinya pohon yang di-bowling akibat pembangunan flyover ini kita tanam kembali di lokasi tersebut atau kalau tidak memungkinkan kita tanam di lokasi yang lain di kota Bogor," kata Agus.
Menurutnya bowling dan penebangan pohon di jalur hijau tersebut sudah sesuai aturan dan sesuai kesepakatan pelaksana proyek pembangunan Flyover, Kementerian PUPR dan Pemkot Bogor.
"Selain di-bowling nantinya mereka juga harus mengganti sebanyak 1865 pohon untuk ditanam. Yang jelas kalau ada space kosong di Martadinata kita tanami lagi disana atau kalau tidak memungkinkan kita cari ruangan lainnya yang ada di Kota Bogor," kata Agus.
Flyover RE Martadinata dibangun oleh kementerian PUPR dengan panjang 458 meter. Proyek dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan lama waktu pengerjaan 420 hari kerja. Proyek didanai APBN tahun anggaran 2018 dan 2019 sebesar Rp. 97 miliar.
Sumber : Ayobogor