Senin, 22 Desember 2025

YUK KENALI PENGGUNAAN INHALER UNTUK PASIEN ASMA

- Sabtu, 15 Desember 2018 | 06:21 WIB

METROPOLITAN - ASMA merupakan penyakit infla­masi (peradangan) kronik pada sistem saluran pernafasan yang ditandai adanya beberapa gejala khas, di an­taranya episodik, batuk dan rasa sesak di dada (depkes, 2009). Asm menjadi salah satu masalah kesehatan utama, baik di negara maju maupun negara berkembang.

Laporan Global Initiatif for Asthma (GINA) 2017 menyebutkan, angka kejadian asma dari berbagai negara adalah 1-18 persen dan diperkirakan terdapat 300 juta penduduk di dunia menderita asma. Prevalensiasma menurut World Health Organization (WHO) 2016 memperkirakan 235 juta penduduk dunia saat ini mende­rita penyakit asma dan kurang terdi­agnosis dengan angka kematian lebih dari 80 persen di negara berkembang. Pada 2014, Badan Kese­hatan Dunia (WHO) menyebut­kan asma adalah penyebab kema­tian ke-13 di Indo­nesia. Asma juga diklasifikasikan men­jadi dua jenis yaitu asma intermiten dan asma persis­ten (persisten ringan, sedang dan berat).

Pengobatan penyakit asma dilakukan dengan terapi asma jangka panjang atau jangka pendek, tergantung jenis dan keparahan asma yang diderita.Obat antiasma dalam penatalaks­anaanya terbagi menjadi dua jenis yaitu obat pengon­trol dan obat pe­lega.

Obat pelega yang biasanya banyak digunakan pada pa­sien asma biasanya dalam bentuk sediaan inhaler atau nebulizer. Ben­tuk sediaan inhaler terbagi menjadi dua jenis yaitu inhaler dosis terukur bertekanan (metered dosage inhaler) dan inhaler serbuk kering.  Inhaler dosis terukur lebih banyak digunakan pasien asma karena cara penggunaannya relatif lebih mudah dibandingkan inhaler serbuk kering.

Pada inhaler serbuk kering, pasien asma dipaksa menarik nafas dengan cepat dan kuat agar obat bisa keluar, karena inhaler ini tak dapat menyem­protkan obat berbeda dengan inhaler dosis terukur.  Pada penggunaan inhaler dosis teru­kur bertekanan masih banyak pasien yang kurang memahami cara peng­gunaan yang tepat, cara membersih­kannya dan hal lain yang perlu dip­erhatikan dalam penggunaannya. Hal itulah yang banyak menjadi penyebab pengobatan pada pasien asma tidak optimal karena kurangnya pengeta­huan masyarakat.

Ini Langka Penggunaan Obat Asma Inhaler:

 -Kocok inhaler ke atas danke bawah sebelum digunakan (3-4 kali kocok).

-Melepaskan penutup pada inhaler.

-Menghembuskan atau membuang nafas melaluimulut.

-Meletakkan inhaler pada mulut diantara gigi.

-Bernafaslah secara perlahan. Tekan bagian atas inhaler sekali dan hirup perlahan namun sedalam mungkin.

-Lepaskan inhaler dari mulut, tutup mulut dan tahan nafas hingga 10 de­tik lalu hembuskan nafas.

Langkah-lahngkah membersihkan inhaler dengan tepat yaitu :

Melepaskan tabung logam dengan menariknya keluar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X