METROPOLITAN - Sebanyak 15 masjid tersebar di Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Untuk meningkatkan ukhuwah islamiah, aparatur desa menggalakkan salat Subuh berjamaah dan pengajian rutin setiap bulan. Kepala Desa (Kades) Bojong Asep Saefudin mengatakan, saat ini program tersebut sudah menjadi agenda yang selalu digelar. “Alhamdulillah berjalan dengan baik,” ungkapnya, kemarin. Dengan pendekatan diri, khususnya di sisi keagamaan, ia berharap misi roda pemerintahan berjalan baik. “Ya harus dekat dengan agama sehingga diharapkan berkah,” ujarnya. Pria kelahiran Bogor, 12 Oktober 1964, itu mengaku pengajian keliling juga terus dijalankan. Selain itu, pihaknya juga memiliki program santunan kematian. Khusus program ini, jika ada warga yang meninggal dunia akan mendapat santunan dari dana swadaya masyarakat. “Program ini yakni satu pintu. Jadi setiap harinya masyarakat menabung Rp100. Saat ada warga yang meninggal maka akan menggunakan dana tolong-menolong tersebut,” jelasnya. Sekadar diketahui, saat ini Desa Bojong dipadati 2.000 rumah. “Semoga dengan adanya dana talangan tolong-menolong ini bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya. (yos/c/yok/run)