METROPOLITAN - Nahas nasib yang dialami Sundarin (18) warga Kampung Cidahu, RT 03/06, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Ia tergolek sudah empat bulan lantaran kakinya terlindas truk kontainer.
Bahkan saat ini kondisinya semakin terlihat parah. Kaki kiri Sundari yang saat itu terlindas kontainer keadaannya semakin mengkhawatirkan. Kini kakinya hampir membusuk hingga tidak bisa berjalan.
”Sampai saat ini perusahaan ekspedisi PT Putra Jaya Trans sebagai penanggung jawab terhadap kendaraan angkutan barang tidak bertanggung jawab terhadap biaya korban selama perawatan anak saya di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) hingga mencapai Rp51 juta,” ujar Uus (51), ayah korban.
Bahkan Uus telah berulangkali mencoba menghubungi para pengurus kendaraan di perusahaan tersebut, namun nomor ponsel yang telah diberikannya sudah tidak aktif. ”Kami bingung soal tagihan yang datang dari RSCM, nyari ke mana uang sebesar ini,” katanya.
Bahkan hingga kini pun kondisi anak saya terbaring dan tak bisa kerja lagi karena betis kaki kirinya hampir membusuk akibat kecelakaan itu.
Padahal selama ini Sundari merupakan tulang punggung keluarganya. ”Dia harapan keluarga dan mau bekerja jadi buruh di perusahaan kabel elektronik di Cicurug,” paparnya.
Pihaknyan berharap perusahaan ekspedisi PT Putra Jaya Trans bertanggung jawab atas seluruh biaya korban sesuai tagihan RSCM Rp51juta, ditambah biaya lainnya Rp10 juta lebih.
”Sampai saat ini masih ganti perban. Setiap dua hari sekali harus mengeluarkan biaya Rp250 ribu. Kalau tidak diganti maka kakinya tulangnya akan membusuk,” ungkapnya. (kng/ade/mam/run)
