METROPOLITAN - Pada era teknologi yang semakin berkembang tentunya sumber belajar bisa didapatkan di mana saja. Apalagi perkembangan teknologi saat ini tumbuh semakin pesat. Hal ini pula yang dimanfaatkan guru SMK Kesehatan, Yunitasari, untuk memintarkan para anak muridnya.
Yunita memanfaatkan kecanggihan teknologi melalui perangkat handphone. Handphone di pilih untuk mempermudah siswa dalam belajar, dalam hal ini belajar melalui media sosial. Sebab, alat komunikasi ini sangat praktis dibawa kemanapun.
“Jadi saya itu mengajarkan anak-anak lewat handphone dengan mengakses media sosial. Karena, medsos ini sumber bejalar yang dapat digunakan siswa untuk mempelajar sesuatu hal,” katanya seraya menjelaskan, medsos ini juga dapat digunakan untuk menyebarkan, mendiskusikan, mengenai pembelajaran di sekolah.
Menrutunya, dalam pembelajaran di sekolah guru wajib melakukan perubahan dalam pembelajaran di kelas. Karena, banyaknya materi yang harus dipelajari anak cenderung banyak mengeluh dan mengalami kesulitan belajar mengenai metode pembelajaran yang konvensional dikelas. Hal ini pula yang membuat khawatir akan menurunkan motivasi belajar siswa yang bosan dan cenderung akan mengganggu proses belajar.
“Sehingga untuk meningkatkan motivasi siswa skami menggunakan media sosial sebagai metode yang menarik untuk siswa dan salah satu media sosial yang sering digunakan oleh siswa yaitu youtobe dan whatsapp,” ucapnya.
Baginya, pada dunia pendidikan saat ini proses belajar mengajar tidak hanya terfokus pada penyampaian informasi yang di batasi oleh dinding-dinding kelas. Namun munculnya media sosial menyadarkan bahwa pembelajaran disekolah membutuhkan metode yang menyenangkan agar siswa merasa tidak bosan dan tidak mau belajar, serta memungkinkan proses pendidikan dilakukan dengan cara-cara yang lebih efektif, kreatif dan inovatif untuk menjadikan siswa yang cerdas.
“Dengan demikian, kualitas pelajar pun dapat meningkat, dengan meningkatnya kualitas pelajar tentu mutu pendidikan pun semakin baik dan dapat melahirkan lingkungan belajar yang baru dan peran guru perlahan berubah karena adanya teknologi media sosial yang terus berkembang,” imbuh dia seraya menambahkan “Saat ini peran guru tidak hanya sebagai pemberi pengetahuan saja tetapi juga sebagai pihak yang memfasilitasi pemberian pengetahuan di bidang media sosial,” tutupnya. (hep/rez)
