METROPOLITAN - Kejadian tak menyenangkan dialami ratusan buruh PT Sentosa Utama Garmindo. Perusahaan yang berlokasi di Kampung Caringinkaret, RT 03/04, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, kembali telat membayar gaji para karyawannya. Alhasil, para buruh itu melakukan mogok kerja dan menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor perusahaan tersebut. Kejadian itu sudah berlangsung dua hari sejak Senin dan Selasa (21- 22/1). Pada hari sebelumnya, para karyawan menginap di halaman pabrik. Telatnya pembayaran gaji itu pun pernah terjadi pada tahun kemarin, tepatnya 18 Mei 2018. Seorang buruh PT Sentosa Utama Garmindo, Oktaviani (21), menyesalkan kejadian tersebut. Sebab, tiga tahun bekerja di perusahaan itu ia harus merasakan persoalan yang sama untuk kedua kalinya. Bahkan sikap perusahaan dianggap hanya mengumbar janji-janji manis saja. “Kemarin mereka menjanjikan hari ini (kemarin, red) upah akan dibayarkan. Tapi hari ini mereka malah menjanjikannya lagi besok Rabu (23/1),” keluhnya. Ia mengaku bersama rekan-rekannya tidak percaya dengan janji-janji yang diumbarkan pihak perusahaan. Saat ini, ia bersama buruh lainnya hanya menginginkan hak yang dimiliki para buruh dapat dibayarkan. “Keterlambatan gaji seperti sekarang ini tidak bisa ditolerir. Kita harus benarbenar menuntut mereka dan mereka yang harus benar-benar bertanggung jawab. Kalau besok (hari ini, red) tidak ada kepastian, tentu kami pasti bakal mogok lagi,” ucapnya. Karena itu, ia berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti keluhan para buruh tersebut. Sebab, persoalan itu sangat meresahkan para pegawai. “Cobalah pemerintah turun tangan dan berpihak kepada kami dengan menekan pihak manajemennya supaya tidak memberlakukan karyawannya seperti ini terus,” pintanya. Sementara itu, penasihat PT Sentosa Utama Garmindo, Kushendar, berdalih bahwa pihaknya terus berupaya memperjuangkan hak buruh. "Alhamdulillah, kemarin sudah rapat dengan direksi yang akhirnya ada keputusan bahwa Rabu akan diselesaikan semuanya," katanya. Menurutnya, janji yang disampaikan perusahaan kali ini pun tidak akan meleset. Karyawan akan menerima upah masingmasing melalui transfer ke ATM yang mereka miliki. “Insya Allah, Rabu selesai dan hari ini saya sampaikan bahwa semua karyawan dipulangkan saja. Hari Kamis-nya semua karyawan kembali masuk kerja setelah pembayaran selesai biar semua enak,” ujarnya. (kng/ade/rez/run)